Wakili Pj Gubernur, Barnabas Dowansiba Resmikan Gedung Gereja Jemaat Samehi Kobrey-Udohtma

0
Gedung Gereja Baru Jemaat Samehi Kobrey-Udohtma, Sabtu (8/10/2022) diresmikan. (Foto: Aufrida/klikpapua)
PEGAF,KLIKPAPUA.com–Penjabat Gubernur Barat yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat Barnabas Dowansiba meresmikan dan mentahbiskan Gedung Gereja Baru Jemaat Samehi Kobrey-Udohtma, Sabtu (8/10/2022).
Sebelum peresmian dan pentahbisan Gedung Gereja Baru Jemaat Samehi Kobrey-Udohtma dilakukan peletakan batu pertama  pembangunan pagar gereja yang dilakukan Ketua Majelis Umum GPKAI, Ketua MRPB, Bupati Pegaf, Perwakilan Pj Gubernur Papua Barat, Pangdam XVIII/Kasuari dan Pdt Salabay.
Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat Barnabas Dowansiba mengajak masyarakat untuk menyadari dan menjadikan injil sebagai sejarah hidup, bahwa injillah yang membawa segalanya untuk kita, bukan segalanya yang mendatangkan kita. “Jangan sampai konsep ini terbalik. Karena injillah yang membawa segalanya untuk kita, sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, kalau kita yang jalan dengan injil maka  berkatnya akan di tambahkan,” kata Barnabas.
Dikatakan bahwa Firman Tuhan sudah mengatakan demikian maka kita harus berpegang pada Injil, karena sejarah di Pegunungan Arfak ini sudah sangat jelas lewat misi hidup sederhana.
“Melalui peresmian gereja saya mengajak kita semua baik jemaat, pemuda pemudi kita harus tetap memegang  pada firman Tuhan. Ketika kita bercita-cita setinggi  apapun tapi ketika Tuhan tidak ada dalam hati kita minta maaf saja pasti banyak masalah dan masalah, masalah itu membuat kita taputar-taputar akhirnya tujuan harapan kita tidak akan pernah sampai,” ungkapnya.
“Iman kita harus terus meningkat dan meningkat supaya keluarga, anak-anak kita diberkati, bahkan kita bisa menjadi orang-orang yang sukses untuk segalanya. Sukses untuk masyarakat yang lain apalagi kita orang-orang yang bekerja dipemerintahan,” sambungnya.
Barnabas mengatakan kita harus berjalan dengan injil, sama halnya apa yang harus diberitakan, maka disebarkan agar semua orang bisa mengetahui. “Itu merupakan suatu karakter,  jadi kalau saya sudah bicara masalah begitu berarti itu sudah berbicara masalah karakter, karakter Kristen harus dipadukan dengan karakter pembangunan hari ini,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, karakter ini jika betul-betul dibangun maka tidak ada masalah. “Kenapa saya berbicara demikian karena sekarang orang tua kita bagus-bagus, ketika mereka berbahi, berbagi untuk semua, tapi anak muda sekarang tidak seperti orang tua dulu. Ini terlihat terjadi pergeseran nilai-nilai, jangan sampai orang tua menjadi bagus namun orang muda menjadi hancur semuanya karena kita tidak berdekat pada injil itu,” jelasnya.
 Oleh karena itu injil menjadi kekuatan semua, sehingga jangan coba-coba untuk berbalik dan meninggalkan kursi-kursi gereja. “Setiap kegiatan, ibadah atau apa saja ambil bagian dari segalanya,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu,Pemerintah Provinsi Papua Barat juga memberikan satu unit kendaraan bermotor untukmelayani masyarakat, serta bapok bagi warga masyarakat yang membutuhkan. (aa)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.