MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Pemerintah Kabupaten Manokwari menggelar sosialisasi dan konsolidasi rencana relokasi pedagang Pasar Sanggeng, dengan mengadirkan para pedagang di ruang sasana karya kantor bupati Manokwari, Jumat (10/6/2022)
Sosialisasi tersebut untuk menyamakan persepsi antara Pemerintah Kabupaten Manokwari dengan para pedagang Pasar Sanggeng, untuk dapat di relokasi ke pasar sementara.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Manokwari, Sekda Manokwari, Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Manokwari, Dinas PU Manokwari dan Asosiasi pedagang Pasar Sanggeng.
Bupati Manokwari Hermus Indou dalam arahannya mengatakan, pertemuan hari ini tidak lain adalah untuk menyamakan persepsi kita, pemahaman kita untuk membangun pasar Sanggeng dan pedagang mau direlokasi ke tempat yang disiapkan oleh pemerintah.
“Semua bangunan yang ada sekarang ini akan dinihilkan, artinya dihancurkan, dirobohkan dan kemudian nanti akan dibangun konstruksi yang baru yang memiliki ketahanan yang cukup, dan diharapkan kedepan menjadi gedung hijau yang nanti akan memperhitungkan banyak aspek. Sehingga pasar sanggeng akan menjadi lebih kompetitif,” tuturnya.
Dikatakan Hermus, Pasar Sanggeng nantinya akan dibangun empat lantai yang dibagi peruntukkannya disetiap lantai. Hal ini agar Pasar Sanggeng lebih tertib.
“Saya mengharapkan bapak ibu semuanya untuk bisa menyamakan persepsi dan menyetujui apa yang sudah direncanakan oleh pemerintah,” ujarnya.
Pemerintah akan menganggarkan pasar sementara pada tahun APBD perubahan, pasar sementara akan dipisahkan sesuai kebutuhan, jadi tidak akan dicampur menjadi satu.
“Jika bapak ibu setuju maka Pasar Sanggeng akan dibangun selama satu tahun, dan tahun 2024 akan diresmikan oleh presiden, dan para pedagang di mohon bersabar untuk berjualan di pasar sementara yang disediakan oleh pemerintah,” ungkapnya.
Kemudian Kabid Cipta Karya Dinas PU Manokwari Aser Karubaba memaparkan rencana luas pembangunan Pasar Sanggeng yakni 23.121 m² yang berdiri diatas tanah seluas 11.563 m² dan akan beridiri dengan empat lantai serta memiliki 402 kios dan 750 los.
Selain itu, pasar modern tersebut dilengkapi fasilitas berupa mushola, poliklinik, TPS, paving jalan lingkar timur, pos keamanan, air bersih dan tangga excalator.
Kepala Dinas Perindagkop dan UKM kabupaten Manokwari Jan Ayomi menyebut, rencana relokasi sebagai tempat pasar sementara ada empat tempat yaitu di Jalan Percetakan atau di depan kantor Infokom Manokwari, di belakang Bank Papua, di Borobudur dan di Wosi.
Acara tersebut diakhiri dengan melakukan tandatangan berita acara sebagai tanda kesepakatan bersama, sebagai persyaratan bahwa para pedagang setuju direlokasi dan dibangun pasar baru. (dra)