KLIKPAPUA.COM,PEGAF– Hujan lebat yang yang mengguyur Distrik Anggi sepanjang Sabtu (29/6/2019), mengakibatkan beberapa titik di ibukota Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) tergenang banjir.
Salah satu titik yang menjadi langganan banjir adalah kompleks Dinas kesehatan Kabupaten Pegaf.
Kantor dinas, gudang, mess pegawai dan sebuah rumah dinas, sering kali tergenang air, ketika hujan dengan intensitas tinggi melanda distrik yang menjadi ibukota negeri atas awan Papua.
Rumah tempat tinggal 5 orang petugas puskesmas Anggi, sudah beberapa tahun terakhir sering terendam air.
Dari pantauan, genangan air setinggi paha orang dewasa membuat para penghuninya terpaksa mengungsi ke rumah tetangga maupun rumah kontrak dari petugas puskesmas yang lain.
“Pemerintah kalau bisa menyediakan rumah yang layak bagi kami,” kata Margareta Kumaniren, seorang bidan yang sudah mengabdi selama 7 tahun di Puskesmas Anggi.
Ia mengaku beberapa masyarakat sudah pernah menawari tempat tinggal, namun jarak dari puskesmas yang jauh, membuat Margareta dan 4 orang lainnya enggan menerima tawaran warga tersebut. “Warga sudah ada yang menawari, tapi tempatnya jauh,” ungkapnya.
“Kalau air banjir, terpaksa kami mengungsi ke bidan Risma, salah seorang petugas kesehatan puskesmas Anggi,” tutur dia.
Ia pun mengungkapkan, selama ini belum ada perhatian pemerintah daerah. “Pemerintah belum pernah ditawari pindah rumah,” ungkapnya.
Kaka Oa sapaan akrabnya, mengharapkan Pemerintah Kabupaten Pegaf memperhatikan kesejahteraan petugas medis yang mengabdikan dirinya di luskesmas Anggi. “Pemerintah kalau bisa memperhatikan tempat tinggal kami para tenaga medis di sini,” harapnya.(rsl/red)
Editor: BUSTAM