MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) III Laksma TNI Singgih Sugiharto didampingi Kafasharkan Manokwari Kolonel Laut (T) Rahmadi Subagya, S.E., M.M, bersama Komandan KRI Teluk Wondama Letkol Laut (P) Rizkhal melakukan pengecekan persiapan peralatan, alat teknis dan senjata KRI Teluk Wondama Nomor Lambung-527 sebelum diresmikan Laksamada TNI Yudo Margono di Kabupaten Teluk Wondama.
Pantauan klikpapua.com, pengecekan dilakukan mulai dari lambung depan, dengan melakukan pengecekan meriam, geladah pendek bawah, tempat makan, dapur, hingga pengecekan terakhir dilakukan di ruang Nahkoda KRI Teluk Wondama-527.
Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) III Laksma TNI Singgih Sugiharto mengatakan, KRI Teluk Wondama-527 yang sandar di Dermaga Fasharkan Manokwari dengan misi melaksanakan operasi keamanan laut, juga dalam rangka diresmikan.
Menurutnya, kapal ini merupakan kapal terbaru Angkatan Laut yang baru diserahkan dan langsung digunakan untuk melaksanakan operasi, sambil menunggu kesediaan waktu Kasal untuk meresmikannya di Kabupaten Teluk Wondama.
Hal ini disampaikan Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) III Laksma TNI Singgih Sugiharto saat ditemui wartawan di ruang Nahkoda KRI Teluk Wondama, Rabu (26/1/2022).
Sementara Komandan KRI Teluk Wondama Letkol Laut (P) Rizkhal menjelaskan, dimana kapal ini merupakan jenis kapal angkut tenk yang diresmikan oleh Kementerian Pertahanan RI pada 26 Oktober 2021.
“Kapal ini mempunyai panjang 117 M, lebar 16 M, mempunyai kecepatan maksimal 16 knot, kecepatan jelajah 13 knot, dan kecepatan ekonomis 10 knot. Kapal ini dilengkapi persenjataan yaitu meriam 40 mm dua unit di haluan, meriam 12,7 di buritan, dapat mengangkut 15 tenk yang diletakkan di geladak pendek di bawa, juga bisa mengangkut 1 helikopter,” jelasnya.
Kapal tersebut lanjut dia, sangat representatif ditempatkan di daerah Papua, karena fungsinya bisa mengangkut tenk, bisa juga digunakan sebagai angkut logistik yang bisa digunakan sebagai bantuan sosial terhadap daerah-daerah yang mengalami bencana maupun pergeseran-pergeseran logistik dari satu daerah ke daerah lainnya di Papua.
“Kapal ini diawaki 115 personil, dapat mengakut 367 personil pasukan yang nanti ditempatkan di geladak kanan dan kiri, selain juga bisa melaksanakan pertempuran udara secara terbatas dan peperangan khususnya dalam operasi amfibi,” tandasnya.(aa)