Kualitas Udara di Manokwari Masih Bersih

0
Kepala Sub Direktorat Pemantauan Kualitas Udara dan Pengendalian Pencemaran Non Institusi Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Djurit Teguh Prakoso. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Kepala Sub Direktorat Pemantauan Kualitas Udara dan Pengendalian Pencemaran Non Institusi Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Djurit Teguh Prakoso mengatakan, satelit pemantau kualitas udara atau Air Quality Monitoring  System (AQMS) adalah jaringan pemantau kualitas udara yang sangat diperlukan dalam upaya pengendalian pencemaran udara.
Djurit mengatakan alat AQMS ini sangat dibutuhkan oleh daerah untuk berbagai keperluan dalam pengendalian  lingkungan dan lainnya. “Semoga dengan adanya satelit pemantauan kualitas udara dan pengendalian ini bisa memberikan informasi kualitas udara, ” ujar Djurit saat peresmian Stasiun Pemantauan Kualitas Udara di kantor Bupati Manokwari, Rabu (9/9/2020).
Kata Djurit, alat ini sudah terpasang di 33 kota di Indonesia. Untuk pemasangan di Kabupaten Manokwari yang ke 33. Pemasangan sudah dimulai sejak tanggal 1 Juni 2020 dan pada saat ini sudah mulai difungsikan. “Tadi di dalam ruangan sudah kami jelaskan secara singkat  tentang stasiun pemantau kualitas udara ambien. Ini udara yang kita hirup sehari-hari sifatnya gratis, yang sehari-hari kita manfaatkan erat dengan kesehatan manusia,” tuturnya.
Ditambahkan Djurit, untuk kondisi udara Kabupaten Manokwari, masih baik. “Bisa dilihat saja dari langitnya masih biru, kendaraannya terbatas, tidak banyak saya lihat di jalan tadi, kondisi udara masih baik.
Kecuali di sini ada pabrik, kendaraan macet di mana-mana, sehingga kualitas udaranya buruk. Namun tidak disini kendaraan masih sedikit, langit masih biru, sehingga kita bersyukur memiliki udara yang masih bersih, ” katanya.(aa)
Editor: BUSTAM


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.