MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Wakil Ketua I DPR-PB, Saleh Siknun mengatakan saat pandemi Covid-19 ini di Papua Barat khususnya di Kabupaten Manokwari ada RSAL dan RS Bhayangkara untuk mengantisipasi OTG (Orang Tanpa Gejala) yang menjadi positif.
“Nanti kita lihat kesediaan peralatan disitu, dan kemudian kita melihat aturannya, dibolehkan tidak untuk dijadikan tempat karantina terpusat,” tutur Saleh Siknun saat ditemui di kantor Gubernur, Selasa (19/5/2020).
Menurutnya selama ini dimungkinkan dan dibolehkan ia yakin TNI/Polri pasti welcome. Dan DPR-PB tentu akan mendukung hal itu. “Selama anggaran itu diperuntukan atau pergunakan untuk kemaslahatan masyarakat, silahkan. Tapi itu nanti kita lihat pengajuan anggarannya dulu. Yang bisa disimulasikan teman-teman gugus tugas, harus dijelaskan kepada kita sampai ke angka berapa, karena hari ini jumlah data penduduk Papua Barat 1,6 juta penduduk, sementara sampel yang dikirim itu 580 an, kalau kita rasional inikan cuma 0,03 Angka yang sangat kecil,” ungkapnya.
Untuk saat ini Pemerintah Kabupaten Manokwari sudah menyediakan lahan kuburan. Dari hasil koordinasi kabupaten sudah menyiapkan sekitar 40 hektar. “Kalau mau di tanya kuburan lebih penting atau karantina saya akan menjawab semuanya itu penting, kita bikin kuburan, tapi kalau tempat karantina tidak ada juga percuma,” bebernya.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan koordinasi bersama dengan kabupaten dan provinsi. “Yang penting kita evaluasi dulu, kita bicara namun anggaran belum evaluasi juga percuma saja, kita berbicara lahan, tempat harus diimbangi dengan adanya anggaran juga,” pungkasnya.(aa/bm)