BINTUNI,KLIKPAPUA.COM–Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw mengatakan bahwa Kampung Masina adalah tempat karantina ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan OTG (Orang Tanpa Gejala). Sedangkan Pasien Positif akan diisolasi di RSUD Teluk Bintuni.
“Mari dukung tenaga medis yang merupakan garda terdepan dalam menangani Covid-19.Dan mereka bekerja sangat luar biasa dalam menangani pandemi global ini,”jelas Bupati Kasihiw di aula Sasana Karya Kantor Bupati, Selasa(28/4/2020) saat melakukan tatap muka bersama DPRD, Forkopimda dan Satgas Covid-19.
Sementara, Anggota DPRD Teluk Bintuni, Erwin Bedu Nawawi mengatakan, DPRD sudah mendapatkan surat dari Bupati Manokwari, surat tersebut untuk mempertegas keluar dan masuknya orang di Manokwari.
Namun menurut Erwin Nawawi, Bintuni belum mempertegaskan surat edaranya tentang keluar masuk orang. Artinya, beberapa langkah yang sudah dilakukan satgas untuk membatasi orang masuk dan keluar Bintuni sudah sangat baik, tetapi belum terlalu efektif. “Kalau dikatakan penutupan hari ini sudah terlambat, namun menurut kami belum. Yakin dan percaya bahwa Satgas dan TNI/Polri sudah memikirkan segala sesuatu akibat dampak dari penutupan orang, sedangkan akses barang tetap dijalankan,”ujar Erwin.
Ditambahkan Erwin, kalau pemerintah jadikan Masina sebagai tempat karantina OTG dan ODP, maka harus tegas. “Kalau OTG dan ODP tidak disiplin atau tidak mendengar arahan, maka harus tegas,” imbuhnya.
Hadir dalam pertemuan itu, Ketua, Wakil Katua II DPRD, Wakil Bupati, Sekda, Asisten II, Kapolres, Dandim,Kejari dan Pimpinan OPD. (rls/bm)