Pandemi Covid-19, Pendapatan Bintuni Dipangkas Rp 300 Miliar Lebih

0
Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw saat melakukan pertemuan bersama DPRD, Forkopimda dan Satgas Covid-19 di Sasana Karya Kantor Bupati, Selasa (28/4/2020).(Foto: Humas dan Protokol Setda Bintuni)
BINTUNI,KLIKPAPUA.COMBupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw mengatakan, hingga saat ini situasi dan kondisi di Teluk Bintuni masih berjalan normal. “Reaksi masyarakat masih dalam tahap normal,” kata Bupati Kasihiw di aula Sasana Karya Kantor Bupati, Selasa(28/4/2020) saat melakukan pertemuan bersama Wakil Bupati,anggota DPRD, Forkopimda dan Satgas Covid-19.
Dikatakan Bupati, akibat dari pandemi global ini seluruh pendapatan daerah tidak berjalan normal. Kabupaten Teluk Bintuni saja mengalami penguranggan anggaran hingga Rp 300 miliar lebih. Anggaran tersebut dipangkas untuk menjaga stabilitas keuangan secara Nasional. “Kita di Bintuni harus bersyukur dari daerah lain, karena masih ada pos anggaran yang tersimpan untuk penanganan Covid-19 ini.
Anggaran yang ada disiapkan untuk 3 bulan kedepan. Namun setelah itu mudah mudahan Covid-19 sudah redah, sehingga anggaran untuk Covid bisa menurun,” kata Bupati.
Lanjut Bupati, dari kebijakan yang sudah diambil bersama pimpinan OPD, Sekda maupun TPAD, telah dilakukan pemangkasan pemangkasan anggaran, sehingga mendapatkan nilai Rp 88 miliar lebih untuk penanganan Covid di bulan April,Mei dan Juni. “Sehingga kita berharap di bulan Juli nanti kalau Covid sudah turun drastic maka tidak terjadi lagi pemangkasan anggaran yang ada,” harapnya.
“Dari nilai 88 miliar lebih tersebut untuk beberapa prioritas penanganan seperti, kesehatan, ekonomi,,APD, pengamanan social, kerjasama dengan instansi vertikal dalam pengendalian Covid,” tambah Bupati.(rls/bm)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.