Masyarakat Anggi Belum Paham Penularan Covid-19,Aktifitas Masih Seperti Biasa

0
Warga masyarakat Anggi banyak yang belum mengetahui cara penularan Covid19
PEGAF,KLIKPAPUA.COM– Ditengah mewabahnya virus Corona atau Covid-19, masyarakat di Kabupaten Pegunungan Arfak masih melakukan aktivitas keseharian seperti biasa. Masyarakat di Kabupaten Pegaf tepatnya di Distrik Anggi  mengaku tidak mengetahui apa itu virus Corona, sehingga tidak membatasi aktivitas keseharian mereka.
Herman Indou, Warga Kampung Upper, Distrik Anggi mengaku hanya mengetahui virus Corona adalah penyakit berbahaya yang sedang mewabah di seluruh dunia saat ini, namun belum paham cara penularan dan pencegahan Covid-19.
“Yang kami tahu penyakit itu (Covid-19) berbahaya dan kami harus waspada. Tapi kami tidak paham bagaimana kami bisa tertular (terpapar), jadi kami masih ke kebun, masih kumpul-kumpul, masih ikut ibadah, dan kemana-mana setiap hari,” ungkap Herman, Senin (6/4/2020).
Ditanya soal social distancing, Herman mengaku tidak tahu apa-apa soal istilah tersebut. Dia juga tidak paham kegunaan masker dan mencuci tangan dalam mencegah penyebaran Covid-19.  “Disuruh tinggal di rumah, cuci tangan pakai sabun, pakai masker saya hanya tahu dari televisi dan kalau ada bicara-bicara sama teman. Kalau gunanya kami belum paham, yang jelas kami masih buta informasi tentang penyakit ini (Covid-19),” katanya lagi.
Senada dengan itu, tokoh agama di Distrik Anggi Lewi Mandacan mengaku tidak mengetahui sama sekali apa itu virus Corona. “Korona itu apa. Tong tidak tahu apa itu, Itu bahasa apa, bahasa Indonesia kah atau bahasa luar,”  kata Lewi.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pegaf Yehezkiel Towansiba saat dihubungi melalui jaringan telepon mengatakan, kurangnya informasi terkait Covid-19 ditengah-tengah masyarakat,  disebabkan karena tidak adanya sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah maupun satgas Covid-19 di 10 distrik dan 166 kampung.
Yehezkiel pun mengharapkan, pemerintah daerah melalui Satgas Covid-19 segera melakukan sosialisasi, agar tidak terjadi disinformasi terkait penyebaran virus Corona di Kabupaten Pegaf.
“Mereka (satgas dan pemerintah) harus memberikan sosialisasi secepatnya kepada masyarakat terkait penularan, pencegahan, maupun gejala-gejala yang terjadi ketika terpapar covid-19,” pungkasnya.(rsl/bm)

Editor: BUSTAM



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.