MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Kabupaten Manokwari menggelar seminar lintas denominasi bagi para hamba Tuhan se-Kabupaten Manokwari, Jumat (23/5/2025).
Kegiatan ini bertujuan mempererat kebersamaan, memperkuat persekutuan, dan membangun kekuatan rohani di tengah keragaman gereja yang ada di daerah tersebut.
Seminar yang berlangsung di Auditorium DPD Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Papua Barat ini dibuka secara resmi oleh Bupati Manokwari, yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manokwari, Ferdy Lalenoh.
Dalam sambutan tertulis Bupati yang dibacakan oleh Ferdy Lalenoh, disebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat iman dan kerja sama pelayanan di tengah masyarakat.
“Seminar ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan serta membangun kesepahaman dalam pelayanan kepada masyarakat,” ujar Ferdy saat membacakan sambutan.
Menurutnya, Kabupaten Manokwari dikenal dengan keragaman budaya dan denominasi gereja yang justru menjadi kekuatan untuk menjaga persatuan dan keharmonisan.
“Saya merasa bangga melihat semangat kebersamaan para hamba Tuhan. Ini mencerminkan komitmen kita bersama dalam memajukan pelayanan gereja dan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.
Seminar juga menjadi ruang berbagi pengalaman dan strategi dalam pelayanan agar lebih berdampak positif bagi umat dan masyarakat secara luas.
Pemerintah Kabupaten Manokwari berharap, melalui kegiatan ini, para peserta dapat menemukan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi dalam pelayanan sehari-hari.
Pemerintah juga mendorong agar gereja-gereja di bawah naungan persekutuan gereja-gereja Indonesia terlibat aktif dalam pembangunan masyarakat melalui pendekatan berbasis jemaat (bottom-up).
“Perkembangan teknologi dan informasi seperti media sosial, YouTube, dan televisi telah memengaruhi nilai-nilai moral dan budaya. Gereja harus tetap waspada dan siap menghadapi tantangan zaman ini,” kata Ferdy.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga persekutuan lintas denominasi dan menjalin kerja sama yang harmonis dengan pemerintah demi terciptanya pelayanan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Gereja tumbuh karena kekuatan persekutuan iman. Mari kita jaga hubungan lintas denominasi dengan hidup rukun, saling menolong, dan menghindari perpecahan akibat isu-isu yang menyesatkan,” imbuhnya.
Seminar tersebut juga diisi dengan doa bersama untuk Manokwari, yang dinilai sebagai momen penuh makna dalam mendukung pembangunan yang damai, adil, dan beradab.
Pemerintah mengakui kontribusi gereja dalam mengatasi persoalan sosial seperti kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan.
Oleh karena itu, seluruh denominasi gereja diajak untuk terus ambil bagian dalam program-program pembangunan daerah.
Di akhir sambutan, Pemerintah Kabupaten Manokwari menyampaikan apresiasi kepada BKAG dan DPD PWKI Papua Barat atas kontribusi aktif dalam penguatan iman serta pengembangan pelayanan sosial-keagamaan di daerah. (mel)
