KLIKPAPUA.COM,JAYAPURA- Pembangunan Stadion Utama Papua Bangkit telah rampung 100 persen sejak Mei 2019 lalu. Total lahan untuk Stadion Papua Bangkit adalah 13 hektar.
Sedangkan keseluruhan dengan venue-venue disekelilingnya yakni lapangan pemanasan, area Istora dan Aquatik mencapai kurang lebih 42 hektar.
Hal itu disampaikan Project Manager Stadion Dwi Aji Wicaksono kepada Menpora Imam Nahrawi dan rombongan, Jumat (21/6/2019) saat meninjau proyek pembangunan stadion Papua Bangkit di Kampung Harapan Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Aji menginformasikan bahwa progress stadion berkapasitas 40 ribu penonton ini termasuk seluruh equipment telah berfungsi seluruhnya. Rumput stadion berstandart FIFA dengan dukungan penerangan lampun1800 lux. “Disekeliling lapangan ada lintasan atletik dan kelebihannya nantinya akan disertifikasi kelas 1 untuk lintasan atletik dari federasi internasional atletik,” kata Aji.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Mempora) Imam Nahrawi berharap Pemerintah Provinsi Papua untuk segera menyiapkan tim atau lembaga yang tujuan utamanya untuk mengelola keberlanjutan venue-venue usai pemanfaatannya pasca Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 Oktober 2020 mendatang. ” Saya harap Pemprov agar sedini mungkin menyiapkan lembaga pengelola pasca PON untuk mengelola venue yang begitu bagus ini agar tetap termanfaatkan dan terawat dengan baik,” kata Menpora usai meninjau Stadion Papua Bangkit, Jumat (20/6) siang.
Dikutip dari laman resmi Kemenpora, Imam berharap dengan adanya venue-venue pasca PON akan mendorong lahirnya atlet baru di Papua. “Venue-venue ini saya harap menjadi tempat lahirnya atlet-atlet baru pasca PON agar berkontribusi tidak hanya mengharumkan Papua tapi juga berprestasi tingkat dunia dan mampu mengibarkan Merah-Putih di kancah olahraga dunia,” harapnya.
Pembangunan venue-venue ini menurut Menpora bisa menjadi pemicu dan semangat provinsi lain agar memiliki harapan sama menyelenggarakan PON atau single even lainnya karena melalui olahraga juga akan mempercepat perkembangan infrastruktur.
Editor: ROBIN J SINAMBELA/ HUMAS KEMENPORA
