Roberthus Yewen Berbagi Ilmu Jurnalistik dan Buku Hasil Karyanya kepada Anggota PAM GKI Siloam Waena Jayapura

0
JAYAPURA,KLIKPAPUA.com—Wartawan Kompas.com, Roberthus Yewen kembali membagikan pengalaman jurnalistik kepada para anggota Persekutuan Anggota Muda (PAM) GKI Jemaat Siloam Waena, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (10/2/2024).
Tak hanya itu, Dosen Luar Biasa (LB) Jurusan Antropologi Universitas Papua ini juga memberikan beberapa buku yang ditulis kepada Anggota PAM GKI Jemaat Siloam  yang telah mengikuti Pelatihan Jurnalistik selama 10 hari tersebut.
“Hari ini saya merasa senang, sebab bisa berbagi pengalaman jurnalistik kepada teman-teman PAM GKI Jemaat Siloam Waena, Kota Jayapura yang telah mengikuti Pelatihan Jurnalistik selama 10 hari,” ungkap pemuda yang akrab disapa Yewen ini.
Yewen berpesan kepada seluruh anggota PAM GKI Jemaat Siloam Waena yang telah mengikuti Pelatihan Jurnalistik, agar terus memacu diri dengan mengembangkan dirinya di bidang menulis jurnalistik.
“Jurnalis adalah profesi yang sangat mulai, sebab bisa menyampaikan informasi kepada masyarakat. Yang paling penting adalah bisa memberikan dampak lewat tulisan yang ditulis. Kita harapkan teman-teman PAM GKI Jemaat Siloam Waena bisa terus memacu dirinya di bidang jurnalistik,” pesannya.
Dalam momen ini, Alumnus Magister Sosiologi Universitas Cenderawasih ini memberikan apresiasi kepada pendamping dan pengajar serta pihak GKI Jemaat Siloam Waena yang telah memberikan dukungan, sehingga Pelatihan Jurnalistik ini bisa dilaksanakan, hingga menghasilkan para penulis-penulis di bidang jurnalistik.
“Tentu saya sangat apresiasi hal ini, sebab membangun literasi menulis, terutama di bidang jurnalistik merupakan tanggung jawab bersama, sehingga pelatihan semacam ini menurut saya sangat bermanfaat bagi anak-anak muda, terutama yang ada di dalam lingkungan gereja,” ucap Yewen.
Peneliti Papua Center (Pace) Universitas Indonesia ini berharap, kegiatan Pelatihan Jurnalistik ini bisa dilakukan kedepan lagi, sehingga dapat menghasilkan para penulis-penulis muda Papua yang dihasilkan melalui PAM di setiap jemaat yang ada di Jayapura dan diberbagai daerah lainnya di tanah Papua.
“Saya kira kedepan perlu dipersiapkan lebih baik dan matang lagi, sehingga PAM yang ada di setiap gereja bisa mempunyai program menulis jurnalistik. Karena hal ini sangat penting saat ini,” harap Yewen.
“Saya juga apresiasi kepada GKI Jemaat Siloam Waena yang sudah menyediakan website, sehingga PAM yang telah dibina ini bisa menulis dan hasil tulisannya bisa dipublikasikan dalam website tersebut. Tentu ini hal yang sangat menunjang para anak muda, sehingga bisa memanfaatkan website yang ada untuk menulis dan bisa dipublikasikan dalam website yang sudah disiapkan tersebut,” tutup Yewen. (rls)

 

 





Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.