JAYAPURA,KLIKPAPUA.COM – Presiden Joko Widodo meresmikan jembatan Youtefa di Kota Jayapura, Papua. Jembatan yang berada di atas Teluk Youtefa dengan tipe pelengkung baja terpanjang di Papua itu diresmikan pada Senin (28/10/2019).
Pembangunan jembatan yang menghubungkan Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami di Provinsi Papua tersebut menjadi salah satu bukti komitmen Presiden Joko Widodo dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia bagian Timur. Pembangunan ini juga merupakan salah satu bukti Presiden tidak setengah hati untuk membangun Papua.
“Saya senang meresmikan Jembatan Youtefa bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda,” kata Presiden Joko Widodo.
Dengan diresmikannya jembatan tersebut, nantinya waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw akan lebih cepat dari semula 1,5 hingga 2 jam menjadi sekitar 30-45 menit saja. Selain meningkatkan konektivitas, jembatan Youtefa juga akan mendorong pengembangan Kota Jayapura ke Timur, yakni ke arah kawasan Skouw.
Keberadaan jembatan juga akan mengandalkan laju perkembangan Kota Jayapura di bagian Barat yang berupa pegunungan dan sangat beresiko merusak hutan sebagai daerah tangkapan air bagi keberlanjutan Kota Jayapura. Jembatan ini akan lebih mengarahkan pengembangan Kota Jayapura ke kawasan Koya.
Pengembangan selanjutnya dari kawasan sekitar Jembatan Youtefa adalah untuk wisata air karena didukung dengan pemandangan teluk dan perbukitan. Jembatan Youtefa juga akan memperpendek jarak dan waktu tempuh menuju kawasan Koya sebagai venue beberapa cabang olahraga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. Rencananya juga Teluk Youtefa ini akan menjadi venue pertandingan dayung PON 2020 Papua.
Ini juga kali pertama, pembangunan jembatan di mana pelengkungnya dibuat utuh di tempat lain kemudian dibawa ke lokasi. Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan 2 (dua) rekor pada proyek pembangunan jembatan Youtefa, yakni rekor pengiriman jembatan rangka baja utuh dengan jarak terjauh dan rekor pemasangan jembatan rangka baja utuh terpanjang.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga mengunjungi Pasar Mouma, Wamena, meninjau pasar sekaligus melihat display panel rehabilitasi dan konstruksi bangunan pemerintah Wamena. Presiden pun menargetkan pembangunan infrastruktur pasca kerusuhan di wilayah tersebut akan selesai dalam 2 pekan.
“Jejak kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, beberapa waktu lalu masih terlihat di Pasar Wouma, pagi ini. Saya ingin Pasar Wouma segera diperbaiki dan rampung dalam tempo dua minggu, agar kegiatan ekonomi di Wamena kembali pulih,”kata Presiden Joko Widodo.(rls/bm)