KARUBAGA,KLIKPAPUA.COM– Pemerintah Tolikara dan Kepolisian Resort (Polres) Tolikara mengajak seluruh pelajar di daerah itu untuk tidak terprovokasi dan hindari informasi-informasi Hoax.
Ajakan tersebut disampaikan Asisten II Setda Tolikara DR. Edie Rante Tasak,MM dan Kapolres Tolikara AKBP Leonard Akobiarek saat apel bersama dengan siswa-siswi Karubaga di halaman SMA Negeri Karubaga menyikapi aksi massa di Wamena Jayawijaya yang berujung anarkis pekan lalu.
Asisten II Setda Tolikara DR. Edie Rante Tasak,MM meminta para pelajar dan orang tua siswa agar menjaga keamanan dan ketertiban. Persoalan di Wamena hendaknya tidak merembet ke Tolikara karena merugikan semua pihak.
“Situasi yang terjadi di Wamena tidak boleh merembek ke wilayah hukum Tolikara. karena yang akan dirugikan adalah kita semua,”ungkap Rante.
Pemerintah, lanjut Asisten II, tidak mentolerir siapapun yang akan mengaggu ketertiban masyarakat Tolikara. Pemerintah sudah berkoordinasi dengan TNI/POLRI
Untuk mengambil tindakan tegas kepada pihak-pihak yang mencoba merusak persaudaraan,dan ketertiban,keamanan di wilayah Tolikara.
“Hari ini kami kumpulkan anak – anak sekolah dari tingkat SD,SMP,SMA di halaman sekolah ini supaya bisa memahami situasi dan kondisi yang sesungguhnya,agar mereka tidak terpropokasi dengan kondisi yang terjadi di wamena dan di Jayapura. Pelajar harus belajar dengan baik karena itulah tugasnya,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kapolres Tolikara AKBP Leonard Akobiarek. Dia meminta seluruh pelajar di daerah tersebut untuk berkoordinasi dengan guru maupun kepala sekolah apabila ada informasi terkait ujaran kebencian dan rasis.
“Anak-anak sekolah ini kita memberikan ruang untuk mereka belajar dengan baik,karena mereka adalah penerus bangsa. Kita dengar semua dari siswa minta aparat keamanan jaga kita punya sekolah. Karena itu kami perintahkan petugas untuk jaga Kota Tolikara aman terutama areal sekolah harus aman dari gangguan apapun,”bilang Kapolres.
Sementara itu, Mince Kogoya Siswi SMA Negeri Karubaga meminta aparat pemerintah dan TNI/Polri menjaga sekolah mereka sehingga mereka belajar dengan baik “Karena setelah terjadi situasi di wamena kami mengalami ketakutan sehingga kosentrasi sekolahpun terganggu. Kami minta aparat kemanan baik Polisi dan TNI jaga kita,”harap Mince.
Kepala Sekolah SMA Negeri Karubaga, Tiep Jigibalom,S.Pd menyesalkan tindakan-tindakan rasisme terhadap pelajar dan mahasiswa Papua. Oleh karenanya, dia meminta semua elemen di Tolikara menjaga kebersamaan dan hindari ujaran kebencian.
Editor: YESAYA MANSAWAN