Manfaatkan Tenaga Surya, PLN Percepat Listriki Kampung Terpencil di Papua

0
JAYAPURA,KLIKPAPUA.com– PT PLN (Persero) terus berupaya mengalirkan listrik kampung-kampung terpencil di Papua dan Papua Barat. Mayoritas kampung tersebut akan dilistriki dengan memanfaatkan energi tenaga surya.
“Pemanfaatan energi surya merupakan upaya PLN untuk mendukung percepatan bauran energi baru terbarukan yang ditargetkan pemerintah sebesar 23 persen di 2025,” jelas Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda.
PLN berkomitmen untuk terus berupaya maksimal melistriki seluruh kampung-kampung di Papua dan Papua Barat. Meski dalam kondisi pandemi, sebelumnya PLN berhasil melistriki 105 kampung.
Sepanjang 2016-2020 pun PLN berhasil mengalirkan listrik ke 807 kaampug dan dinikmati hampir 38 ribu pelanggan. Untuk menghadirkan listrik di 807 kampung tersebut PLN mengeluarkan investasi mencapai Rp 2,03 triliun atau setara Rp 53,6 juta untuk melistriki setiap pelanggan.
Penambahan tersebut membuat rasio desa berlistrik di Papua dan Papua Barat meningkat menjadi 95,62%. Kini, total 7.036 kampung di Papua dan Papua Barat telah berlistrik. “PLN terus melakukan percepatan untuk melistriki kampung-kampung tersebut hingga rasio desa berlistrik mencapai 100% sesuai dengan penugasan pemerintah,” ungkapnya.
PLN terus mengupayakan 328 kampung di Papua dan Papua Barat segera terlistriki. Rencananya, 32 kampung menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Sementara 285 kampung juga akan menfaatkan listrik surya melalui Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) dan Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL). Desa-desa tersebut berada di lokasi yang sulit dijangkau dan jauh dari jaringan eksisting. “Sisanya 9 kampung akan kami listriki melalui perluasan jaringan listrik eksisting, dan 2 kampung memakai Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) hybrid PLTS dengan memanfaatkan mesin yang telah ada,” ungkap Huda.
Undang Investor
Selain fokus untuk melistriki kampung-kampung terpencil, PLN juga telah memperkuat sistem kelistrikan untuk Papua dan Papua Barat. Hingga saat ini, daya mampu kedua provinsi tersebut telah mencapai 454 MW dengan beban puncak sebesar 299 MW. Dengan kondisi yang ada, PLN memiliki cadangan daya sebesar 155 MW yang siap dimaksimalkan. “Kami siap dan mengajak kepada para investor untuk masuk dan berinvestasi di Papua dan Papua Barat. Ketersediaan pasokan daya dari pembangkit dan penguatan jaringan terus kami lakukan untuk menghasilkan listrik,”  tegas Huda.
Sementara itu, kapasitas yang dikembangkan PLN bukan hanya cukup, namun juga andal untuk pelanggan. “Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan prima dan andal. Hal ini mengingat ketersediaan listrik merupakan salah satu poin penting dalam bisnis dan industri,” pungkas Huda. (rls/kp1)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.