KLIKPAPUA.COM,JAYAPURA– Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua merilis Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Papua bulan Juni 2019 tercatat turun 0,10 persen menjadi 91,82 dibandingkan NTP Mei 2019.
Kepala BPS Papua, Drs. Simon Sapary,M.Sc dalam keterangan persnya di Jayapura mengatakan berdasarkan pemantauan harga pedesaan di beberapa daerah di Papua, penurunan indeks NTP disebabkan oleh perubahan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,33 persen, lebih besar dari perubahan indeks harga diterima petani yang juga mengalami kenaikan angka indeks sebesar 0,23 persen.
Lebih lanjut dikemukakanya, NTP Provinsi Papua bulan Juni 2019 menurut subsektor yaitu: NTP Subsektor Tanaman Pangan 85,21; NTP Subsektor Holtikultura 83,55; NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 97,58; NTP Subsektor Peternakan 106,07 dan NTP Perikanan 101,44. Lebih lanjut, NTP subsektor Perikanan dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap 108,83 dan NTP Perikanan Budidaya 81,21.
Lebih lanjut diinformasikan bahwa dari 33 provinsi di tanah air, 13 provinsi mengalami peningkatan NTP sementara 20 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP.
“Nusa Tenggara Barat tercatat mengalami kenaikan NTP tertinggi yaitu 1,43 persen sedangkan Riau tercatat mengalami penurunan NTP terbesar yaitu sebesar -3,12 persen.
Sementara itu, Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Papua, Bambang Wahyu Ponco Aji, SST, M.Si menambahkan inflasi pedesaan di Papua bulan Juni 2019 tercatat 0,36 persen. Dari 33 provinsi tercatat 30 provinsi mengalami inflasi perdesaan. Tiga provinsi mengalami deflasi perdesaan. Inflasi pedesaan tertinggi terjadi di Sumatera Barat yaitu sebesar 1,81 persen dan deflasi perdesaan terbesar terjadi di Bali yaitu turun sebesar -0,28 persen.
Sedangkan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) di Papua Juni 2019 tercatat naik sebesar 0,04 persen.
Editor: CARLOS M/RIQUEN ES