BINTUNI,KLIKPAPUA.COM--Musyawarah Daerah ke III Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Teluk Bintuni berlangsung di Gedung Sekolah SMA Muhammadiyah, Kota Bintuni, Sabtu (26/10/2019).
Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop SH dalam sambutannya mengatakan banyak problematika perempuan yang segera harus diatasi, penyelesaian berbagai masalah tersebut tentu saja tidak dilakukan oleh pemerintah saja, karena pemerintah juga memiliki keterbatasan.
“Organisasi Nasyiatul Aisyiyah memegang peran strategis dalam mengatasi berbagai masalah perempuan di Negara ini, sampai saat ini misalnya masih kita jumpai masalah rendahnya kualitas hidup perempuan dan anak di Indonesia, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan Politik yang tidak berpihak pada hak perempuan dan anak, kekerasan perempuan dan anak membutuhkan penanganan yang sinergis dari segenap komponen masyarakat dan Pemerintah,” katanya.
Menurut Matret Kokop problema di atas merupakan persoalan bersama segenap komponen bangsa Indonesia baik pemerintah maupun masyarakat. Nasyiatul Aisyiyah sebagai gerakan putri Islam sekaligus sebagai gerakan kader Muhammadiyah dan Aisyiyah yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan dan keperempuanan, merupakan bagian dari elemen masyarakat selama ini berperan aktif di dalam upaya untuk mengatasi problema tersebut.
“Kita semua tentu merasa bangga kepada Nasyiatul Aisyiyah sebagai sebuah organisasi yang koncern terhadap pemberdayaan perempuan dan anak, yang tentu bisa kami ajak kerja sama menjadi mitra kerja Pemerintah dalam mensukseskan pembangunan di Teluk Bintuni,” ujarnya.
Dengan serangkaian acara pendukungnya seperti bakti sosial pembagian sembako kepada Panti asuhan Muhammadiyah dan Panti asuhan Santa Monica Bintuni, merupakan kegiatan yang baik dan bermanfaat, gerakan sosial ini untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi warga, simpatisan dan masyarakat luas terhadap penyelesaian problem kebangsaan, meningkatkan rasa peduli terhadap nasib sesama anak bangsa.
Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop berharap Nasyiatul Aisyiyah dapat terus memberikan solusi yang kongkrit terhadap permasalahan perempuan dan anak di Teluk Bintuni. Sehingga percepatan realisasi Milenium Develomment Goals yang merupakan komitmen Pemerintah Indonesia akan semakin Terwujud.
Ia mengajak untuk itu mari bersama- sama ikut berperan menyelamatkan anak -anak sebagai generasi masa depan dari bahaya Lem Aibon, miras, dan lain lain yang akan membahayakan kehidupan generasi penerus Bangsa. (at)
Editor: BUSTAM