Wabup Joko Lingara Soroti Program Tak Tepat Sasaran di Musrenbang Distrik Babo

0
Wakil Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Joko Lingara, menghadiri Musrenbang Distrik Babo. (klikpapua)

BINTUNI,KLIKPAPUA.com- Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, menyoroti sejumlah program pembangunan yang dianggap tidak tepat sasaran pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Distrik Babo Tahun 2025, yang dilaksanakan pada Kamis (10/3/2025).

Dalam kesempatan itu, Wabup menegaskan pentingnya setiap program pembangunan untuk benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.

Musrenbang Distrik Babo kali ini dihadiri oleh perwakilan dari enam kampung, yakni Kampung Iraritu 3, Modan, Amutu, Nusee, Kasira, dan Kanesi.

Musrenbang ini bertujuan untuk merumuskan prioritas pembangunan yang akan dilakukan di wilayah Distrik Babo pada tahun mendatang.

Dalam sambutannya, Wabup Joko Lingara mengungkapkan bahwa meskipun Musrenbang dilakukan setiap tahun, masih ada keluhan dari masyarakat terkait program yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.

“Setiap tahun Musrenbang dilakukan, namun banyak usulan yang belum terwujud atau tidak tepat sasaran. Saya berharap, dengan kehadiran saya dan Pak Bupati Yohanis Manibuy, kita bisa bersama-sama menjawab keluhan masyarakat,” ujar Wabup Joko.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah harus memastikan program pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dan dapat dirasakan manfaatnya.

“Program pembangunan harus benar-benar memberikan dampak positif kepada masyarakat. Jangan ada lagi program yang hanya sekadar untuk memenuhi formalitas tanpa ada manfaat langsung bagi rakyat,” tegasnya.

Dalam Musrenbang ini, Wabup Joko juga mengajak OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, seperti Dinas Perhubungan, Bappeda, PUPR, dan Kesyahbandaran, untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.

Hal ini bertujuan agar setiap program yang dijalankan bisa mengakomodasi kebutuhan riil masyarakat di Distrik Babo.

“Saya membawa sejumlah OPD untuk mendengarkan langsung usulan masyarakat. OPD harus memilah mana program yang memiliki prioritas tinggi dan dapat langsung menyentuh kehidupan masyarakat,” tambahnya.

Salah satu isu yang mendapat perhatian khusus adalah kondisi Dermaga Babo yang ambruk. Wabup Joko mengungkapkan bahwa kerusakan dermaga ini sangat memengaruhi aktivitas masyarakat, terutama dalam hal transportasi dan harga barang.

“Dermaga Babo yang ambruk menghambat mobilitas masyarakat dan menyebabkan lonjakan harga barang. Selain itu, tingkat kecelakaan juga meningkat. Ini sudah menjadi perhatian serius kami,” ujar Wabup.

Joko mengungkapkan bahwa dirinya sudah melakukan diskusi dengan pihak terkait untuk mencari solusi atas masalah tersebut.

“Masalah dermaga ini sudah lama disuarakan masyarakat, bahkan sebelum saya dilantik. Sekarang, bersama Pak Bupati, kami bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah ini,” tambahnya.

Wabup menutup sambutannya dengan menegaskan pentingnya transparansi dan ketepatan sasaran dalam setiap program yang dijalankan.

Ia berharap, seluruh program pembangunan yang diusulkan dalam Musrenbang ini dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran.

“Kerja kita harus terukur, tepat sasaran, dan transparan. Agar tidak ada kegaduhan di masyarakat,” tutupnya. (red)


Komentar Anda

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.