Tim Satgas Covid-19 Teluk Bintuni Screening 2676 Orang, 2 Di antaranya ODP

0
BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Dalam rangka penanganan penyebaran Virus Corona atau Covid-19, Tim Satgas Covid – 19 Kabupaten Teluk Bintuni telah bekerja selama sepekan. Sejumlah telah tercapai yakni telah melakukan screening terhadap 2676 orang yang masuk ke daerah.
Dalam jumpa pers, di Sekretariat Tim Satgas, Kantor Dinas Kesehatan, Km. 6, Bintuni, Jumat (27/3) Ketua Tim Satgas Covid – 19 Teluk Bintuni Gustaf Manuputty menerangakan sejak dibentuknya Satgas ini pihaknya sudah melaksanakan  tugas langsung, yakni, imbuan kepada seluruh masyarakat Bintuni untuk membatasi kegiatan di area publik, berdiam di rumah, bekerja dirumah, menghindari keramaian, cuci tangan memakai sabun, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat.
Kemudian Screening terhadap warga yang baru tiba di Bintuni dengan membentuk 1 Posko screening di Bandara Bintuni, 1 Posko di Pelabuhan Bintuni, 1 Posko di Kantor Bupati dan beberapa posko di Distrik – Distrik, seperti di Aranday, Kalitami, dan Babo, untuk menjaring orang dengan pengawasan (ODP), dan pasien dengan pemantauan (PDP).
“Posko screening dimulai sejak hari Jumat 20 Maret 2020, jumlah warga yang sudah di skrining sampai dengan 25 Maret 2020 sebanyak 2676 orang, jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yang di skrining sebanyak 253 orang,” ujarnya.
Pasalnya, screening juga dilakukan di fasilitas Pelayanan Kesehatan seperti RSUD Bintuni dan Puskesmas terhadap pasien dan pengunjung dengan gejala demam, gangguan pernapasan dan riwayat bepergian ke daerah terjangkit dalam 14 hari terakhir, dan sampai saat ini ditemukan 2 ODP.
“ODP yang pertama di Distrik Manimeri yang di diagnosis pada hari Minggu 22 Maret 2020, pasien disarankan untuk isolasi mandiri dirumah, dengan memberikan antibiotik dan obat untuk mengatasi keluhannya, dilakukan pemeriksaan fisik, suhu badan, darah, foto rontgen dan diambil sampel untuk pemeriksaan seperti sampel dari dahak, darah (serum) dan swab tenggorokan pada hari Selasa 24 Maret 2020 dan dikirim langsung ke Dinas Kesehatan Papua Barat, selanjutnya rabu 25 Maret dikirim ke Balitbangkes Jakarta, pengambilan sampel dahak, darah dan swab tenggorokan yang kedua dilakukan pada hari kamis 26 Maret 2020,” katanya.
Sementara untuk ODP yang kedua di Distrik Bintuni yang di diagnosis pada Kamis 26 Maret 2020, pasien disarankan untuk isolasi mandiri dirumah, juga diberikan antibiotik dan obat untuk mengatasi keluhannya, dilakukan pemeriksaan fisik, suhu badan, darah, foto Rontgen dan diambil sampel dari dahak, darah (serum) dan swab tenggorokan pada Kamis 26 Maret.
“Kedua sampel dari ODP yang pertama dan kedua dikirim ke Manokwari pada Jumat 27 Maret 2020, dan sampai saat ini belum ditemukan PDP, kasus suspek atau terduga dan kasus yang positif,” pungkasnya.
Dia menambahkan, RSUD Teluk Bintuni juga telah menyiapkan Tim Penanganan Covid-19 yang terdiri dari 7 dokter spesialis, yakni Dokter Paru, Penyakit Dalam, Anak, Patologi Klinik, Radiologi dan Anestesiologi dan sejumlah perawat yang terlatih. Serta Alur Pelayanan dan SOP jika Pasien Covid – 19 ditemukan.
“Untuk diketahui bahwa fasilitas perawatan seperti ruangan isolasi di UGD dan 3 kamar rawat inap serta 1 ruagan ICU bila kondisi pasien memberat dengan gagal napas, Alat Pelindung Diri ( APD ) lengkap dan obat serta BHP tersedia dalam jumlah yang cukup,” katanya lagi. (at/bm)

Editor: BUSTAM



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.