BINTUNI,KLIKPAPUA.COM — Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni merespon cepat keluhan masyarakat terkait persoalan Bahan Bakar Minyak (BBM), dengan menghadirkan SPBU yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (Perusda) Bintuni Maju Mandiri.
Pada rapat bersama Pemda Teluk Bintuni dengan Perusda BMM, baru-baru ini, Bupati Petrus Kasihiw meminta agar program rencana bisnis tersebut menjadi prioritas di tahun 2019. “Saya sangat setuju dan mendukung, membangun SPBU, kalau bisa lebih cepat,” kata Bupati.
Menurut Kasihiw hadirnya SPBU di daerah ini sangat penting, karena bisa membantu mendukung suplay BBM, yang selama ini sering terjadi kelangkaan.
Sementara itu, Direktur Perusahaan Daerah Bintuni Maju Mandiri, Max Samaduda mengatakan, pihaknya akan segera menghadirkan SPBU model dispenser, dan direncanakan akan beroperasi pada September mendatang. “Bulan September sudah raning, dan tanggal 3 Agustus nanti, PT. Arnov akan meninjau lokasi SPBU agar mendistribusikan alat -alat SPBU dispenser, target kita awal September sudah bisa beroperasi,” ujar Max Samaduda.
Menurut dia ada sekitar empat titik yang menjadi tempat lokasi SPBU, Namun saat pertemuan dengan Bupati, pihaknya disarankan untuk 1 unit SPBU dulu yang secepatnya bisa beroperasi.
“Kita liat apakah bisa empat SPBU satu kali dijalankan atau tidak, akan tetapi kalau belum bisa maka minimal satu atau dua SPBU dijalankan terlebih duluh, dan ada empat titik yang rencananya kami tempatkan, diantaranya Km 6 Bintuni, SP 2 Distrik Manimeri, SP 5 Distrik Bintuni Timur, dan Kampung Lama Kota Bintuni,” ujarnya.
Max menjelaskan kapasitas satu SPBU dengan memiliki empat tangki bisa menampung 20 ribu liter BBM. Empat tangki tersebut terdapat menampung beberapa jenis BBM, seperti premium, petralaix, solar, dan dexlain. “Kami juga akan jual BBM subsidi,” tandasnya.
Dia berharap dengan adanya SPBU ini bisa menstabilkan harga dan BBM selalu tersedia sehingga kebutuhan masyarakat selalu terpenuhi, dengan demikian pelayanan public tetap berjalan. (at)
