BINTUNI,KLIKPAPUA.com– Fasilitas Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) milik pemerintah daerah Teluk Bintuni, di sepanjang jalan protokol dari arah SP 3 sampai Kilometer 12 hingga hari ini banyak yang tidak berfungsi.
UPTD Kelistrikan sebagai pihak pengelola PJU tersebut, menyatakan dari kurang lebih 200 lampu PJU, lebih dari 50 persen sudah tidak berfungsi karena termakan usia yang sudah belasan tahun.
Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Kelistrikan Pada Dinas Perumahan Teluk Bintuni Mathyas Unawekla Senin (14/8/2023) mengatakan, lampu-lampu yang tidak berfungsi tersebut diakibatkan sebagian besar ada yang rusak, status terperiksa bahkan banyak pula yang di curi.
“Lampunya banyak yang sudah rusak, memang lampu itu dikelola UPTD tapi ternyata ada beban pulsa, tapi ada juga yang dicuri,” kata Unawekla.
Dikatakan, dengan adanya beban pulsa untuk ratusan meteran lampu tersebut, maka UPTD harus menganggarkan untuk membeli pulsa setiap tahun, sementara di sisi lain anggaran pulsa untuk lampu-lampu tersebut tahun ini belum dikeluarkan oleh tim anggaran pemda.
“Anggaran untuk beli pulsa belum ada, kemarin kita sudah usulkan ke tim anggaran tapi belum keluar, sehingga kemarin kita terpaksa pinjam dulu dari pos lain,” ujar Unawekla lagi.
Selain itu, beban pulsa untuk lampu PJU tersebut dinilai merupakan pemborosan karena jika siang hari lampu tersebut tetap menyala, karena tidak memiliki fotocell (alat yang digunakan secara otomatis mematikan lampu ketika terkena sinar matahari).
Una mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengadaan alat tersebut dan akan dipasangkan sekaligus ketika melakukan pengisian pulsa.
Sebagai solusi jangka panjang, Unawekla mengatakan memang lampu tersebut sebaiknya dialih fungsikan dengan menggunakan lampu jenis solarcell (tenaga matahari) namun hal ini baru akan di dorong pada tahun anggaran 2024 mendatang.”Jika Tuhan sayang semoga ini bisa terealisasi di tahun depan,” ujarnya.(dr)