Rp500 Juta Dana Padat Karya Distrik Bintuni Timur Digunakan untuk Ini

0

BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Dana Padat Karya tahap pertama sebesar Rp 500 juta untuk Distrik Bintuni Timur digunakan untuk pembangunan fisik dan non fisik.

Plt kepala Distrik Bintuni Timur Yapi Rafael Fimbay Kamis (22/11/2022) mengatakan sejumlah fasilitas fisik yang dibangun di antaranya pembangunan sumur bor, MCK, Jalan Lingkungan juga pembukaan lahan pertanian untuk ketersediaan pangan warga menjelang masa resesi tahun 2023.

Distrik Bintuni Timur terdiri dari 13 kampung dan lebih dari 28 RT, jika merujuk aturan pengelolaan dana padat karya dengan harus membentuk kelompok kerja (Pokja) maka dibentuklah Pokja sebanyak 26 pokja dengan masing-masing Pokja mendapatkan Rp20 juta.

“Kami di Bintuni Timur banyak kegiatan ada pembuatan jalan Kampung, sumur bor bahkan ada yang digunakan untuk membuka lahan untuk berkebun mempersiapkan masa resesi di tahun 2023,” kata Yapi.

Dijelaskan sejumlah pembangunan fisik di antaranya pembangunan MCK di Iguriji 2, sumur bor di 3 kampung seperti Iguriji 2 dan direp dan jalan lingkungan di Kampung beimes. Ada pula pembersihan aliran air di sepanjang jalan jalan protokol untuk menjaga kebersihan dan menghindari banjir.

“Pembersihan aliran air kami rasa perlu juga karena ini jalan protokol jadi perlu dibersihkan, dan supaya tidak ada banjir,” tambah Yapi.

Pasalnya sampai saat ini kegiatan sudah selesai 100 persen dilakukan, tinggal menyusun laporan untuk disampaikan kepada badan keuangan daerah.

Dana padat karya yang sudah diberikan pemerintah Teluk Bintuni sejak beberapa tahun lalu diakui belum dilakukan untuk membangun infrastruktur fisik, disalurkan untuk membantu warga masyarakat uang terkendala dampak pandemi Covid-19 sehingga di tahun 2022 ini baru diperuntukan untuk kegiatan fisik.

“Kami terimakasih kepada bapak bupati dan wakil karena padat karya ini tidak ada di kabupaten lain, kebijakan mereka berdua luar biasa untuk kami,” pungkasnya. (dr)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.