KLIKPAPUA.COM, BINTUNI— Bertempat di kediaman Bupati Teluk Bintuni, Minggu (7/7/2019) PT Petroenergy Utama Weriagar (PEUW) membayar uang ketuk pintu kepada empat marga Weriagar Darat (Tomu).
Dari Rp 500 juta yang dijanjikan oleh pihak perusahaan, hanya dibayarkan Rp 400 juta, sedangkan sisa Rp 100 juta akan dibayarkan setelah produksi.
Pembayaran tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara pembayaran uang ketuk pintu dari PT.Petroenergy Utama Weriagar ke 4 marga Tomu/Weriagar Darat yang disaksikan Kepala Distrik Weriagar, Sekretaris Distrik Tomu, dan Bupati Teluk Bintuni.
Notaris Kabupaten Teluk Bintuni, Joana Ela Yulia.S.H. Mkn membacakan kesepakatan atau perjanjian sebelum dilakukan penandatanganan dan pembayaran uang ketuk pintu.
Bupati Teluk Bintuni, Ir.Petrus Kasihiw.MT dalam arahanya mengajak masyarakat Sebyar bersatu. “Jangan hanya karena masalah uang, kita bertengkar, namun mari mengatur dengan baik,” katanya.
Kepada pihak perusahaan agar selalu membuka diri dan segera membuka kantor perwakilan di Bintuni. Degan begitu, kata bupati, komunikasi antara perusahaan, masyarakat dan pemerintah daerah berjalan dengan baik dan lancar.
Sebagai kepala daerah, dirinya harus mem-fasilitasi dan berada di tengah -tengah. Hak -hak masyarakat adat tidak boleh dilangkahi, namun perusahaan juga diberikan kesempatan agar tetap beroperasi.
Sementara itu, HRD dan External Relation Manager PT Petroenergy Utama Weriagar, T. Aditya Sidharta mengatakan, pembayaran uang ketuk pintu bagi 4 marga ini merupakan komitmen mereka saat pertemuan di Tomu.
“Kami sebagai pihak perusahaan masuk di Weriagar bukan hanya mengambil hasil, tetapi juga memberikan sesuatu kepada masyarakat, seperti pembangunan air bersih dan lain lain.Yang jelas, program CSR tetap akan dijalankan, namun semuanya dalam proses,” kata Adity. (at/red)
Editor : BUSTAM