BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Prajurit Yonif 763/SBA Brigif 26/GP bersama warga Kampung Wesiri Bintuni, Provinsi Papua Barat, saling bahu membahu dalam melakukan pengecoran tiang Gedung Gereja GBI ” The Finishing Generation ” yang berada di KM 8 Kampung Wesiri Bintuni.
Ini dilakukan sebagai bentuk nyata kepedulian satuan Yonif 763/SBA dengan lingkungan sekitarnya, di mana bangunan Gedung Gereja hanya berjarak kurang lebih 3 kilometer dari satuan. Dengan pengerjaan pengecoran tiang gedung gereja ini, Batalyon 763 mendapat apresiasi dari masyarakat.
Hal ini disampaikan Letkol Inf M. Horison Ramadhan, Danyonif 763/SBA melalui siaran pers yang dikirimkan ke klikpapua.com, Minggu ( 12/2/2021 ). Menurutnya, pihaknya juga sangat bersyukur bisa berbuat untuk masyarakat sekitar. “Satuan kami juga masih dalam tahap pembangunan dan pemenuhan personel, yang sebelumnya diketahui masyarakat bahwa di KM.11 Jalan Poros Bintuni dulunya adalah Kompi D Yonif RK 762/VYS dan sekarang karena pertimbangan Pimpinan TNI AD, telah mengalami validasi organisasi satuan menjadi Batalyon Infanteri 763/SBA. Besar harapan kami bisa berbuat lebih banyak untuk membantu masyarakat Bintuni,” ujarnya.
Sementara Gembala Sidang Gereja GBI “The Finishing Generation” Pendeta Jonas Weni memberikan apresiasi, bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Batalyon, semoga dengan kerjasama Batalyon 763 bersama dengan warga dan jemaat hari ini bisa mempercepat proses pembangunan gedung gereja dan dapat segera digunakan untuk keperluan ibadah. “Kami berdoa semoga kehadiran Batalyon 763 menjadi berkat buat masyarakat Bintuni pada umumnya dan secara khusus buat warga GBI The Finishing Generation,” tuturnya.
Pendeta Jonas menceritakan pada 6 Februari, dirinya dan istri berada di lokasi pembangunan, saat berbicara dengan kepala tukang. Kurang lebih 10 menit berada di lokasi, ada dua orang dengan postur prajurit mendatangi mereka. “Beliau menyapa dan menyampaikan kalau Beliau dari Batalyon 763, dan kalau butuh bantuan khususnya bantuan tenaga, Batalyon akan siap membantu, tinggal nanti diatur waktunya. Sehingga pada 9 Februari saya mendatangi Batalyon untuk menyampaikan secara langsung permohonan bantuan tenaga untuk pengecoran tiang bangunan gereja yang rencananya akan dilaksanakan bersama dengan warga pada 13 Februari, dan saya baru menyadari bahwa yang menemui saya pada waktu itu adalah Danyon 763,” ungkapnya.
Dalam kunjungan itu, kata Pendeta Jonas, mereka disambut hangat dan langsung menyatakan kesanggupan untuk mengirimkan prajurit membantu pengerjaaan pengecoran. “Beliau bahkan langsung melihat langsung ke lokasi pada saat pengerjaan di tanggal 13 Februari sekaligus memberikan motivasi dan semangat kepada prajuritnya yang sedang bersama warga melakukan pengecoran,” pungkasnya.(rls/aa)