BINTUNI,KLIKPAPUA.com— Petugas Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Teluk Bintuni, menemukan banyak pedagang di wilayah Kota Bintuni melakukan kecurangan timbangan.
Hal ini terungkap setelah petugas Tera Ulang Dinas Perindagkop melakukan pengukuran tera ulang timbangan, terhadap kurang lebih 50 timbangan yang diambil dari pedagang di wilayah pasar sentral kota hingga SP 4 pekan lalu.
Tera ulang timbangan merupakan Pengujian alat Ukur, Takar, Timbangan dan Perlengkapannya (UTTP) yang sebelumnya pernah di tera, seperti diketahui timbangan ini sangat penting dalam takaran jual beli barang, sehingga perlu dilakukan penertiban.
“Banyak pedagang yang nakal tapi tidak mungkin kita mau kasih tau, dari 50 timbangan hampir ada sekitar 50 persen curang, kita hanya mengingatkan mereka untuk tidak mengulang itu,” kata Kepala dinas Perindagkop Yulius Bandi Selasa (28/12/2021).
Dikatakan Bandi, Tera ulang ini merupakan kegiatan yang dilakukan dua kali setiap tahunnya untuk mengetahui kepastian timbangan yang dipakai pedagang, karena selama ini banyak masyarakat yang melapor terhadap permainan kecurangan pedagang dalam timbangan dengan mengurangi beratnya.
Timbangan yang diambil kemudian dikumpulkan untuk melihat apakah ada permainan timbangan atau tidak, jika ditemukan adanya permainan maka timbangan tersebut nantinya disempurnakan petugas untuk dipasang label, setelah itu dikembalikan kepada pemilik.
“Tahun ini mereka (bidang perdagangan Perindagkop) lakukan pemeriksaan dengan memasang stiker, nanti timbangan yang digunakan jika tidak ada label stiker maka itu bukan timbangan yang sah,” katanya lagi.
Dalam pengukuran tera ulang pihak Dinas Perindagkop masih menggunakan jasa petugas dari Perindagkop Manokwari karena tELUK Bintuni belum memiliki petugas tera ulang.
Dikatakan pengukuran tera ulang bukan saja dilakukan untuk timbangan sembako, namun juga akan dilakukan pada SPBU dan juga usaha laundri. “Saya mengimbau pedagang tetap jujur, Kita perlu kejujuran walaupun sebagai pedagang cari untung tapi harus jujur,” ujarnya. (dr)