Pemda Teluk Bintuni Salurkan Bantuan Awal ke Korban Kebakaran di Kampung Tolak

0
Secara simbolis, Kepala BPBD Teluk Bintuni, Melianus Naa menyerahkan bantuan awal kepada perwakilan keluarga korban kebakaran Leo Asmorom, di Kampung Tolak, Distrik Bintuni, Sabtu (19/9/2020).
BINTUNI,KLIKPAPUA.COM–Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial menyalurkan bantuan awal kepada korban kebakaran di Kampung Tolak.
Bantuan awal berupa kebutuhan bahan pokok, peralatan dapur, kasur, bantal, 2 profil tank air, diberikan secara simbolis oleh Kepala BPBD Teluk Bintuni, Melianus Naa kepada perwakilan keluarga korban kebakaran yakni Leo Asmorom, di Kampung Tolak, Distrik Bintuni, Sabtu (19/9/2020).
Kepala BPBD Melianus Naa mengatakan peristiwa kebakaran terjadi pada Kamis (17/9/2020) sekitar pukul 10.00 Wit. Setelah mendapat laporan, tim pemadam kebakaran (Damkar) bersama personil BPBD mengambil langkah cepat memadamkan api dengan menerjunkan 1 unit mobil Damkar.
Namun karena kondisi bangunan rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu, triplek, dan bahan mudah terbakar, mengakibatkan rumah dengan cepat dilahap api. Peristiwa yang berlangsung begitu cepat tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah.
“Setelah kejadian kami berkoordinasi BPBD bersma Satpol PP dan Dinas Sosil, untuk memberikan bantuan dan mendata kerugian materi, selanjutnya mulai dari tanggal 18 September 2020, bantuan sudah diberikan kepada korban, begitu selanjutnya pada hari ini (Sabtu red) kembali diberikan bantuan,” katanya.
Dikatakan Melianus Naa, ini merupakan bantuan awal. Selanjutnya setelah pendataan kerugian, akan ada bantuan bangunan rumah bagi korban kebakaran. “Nanti ada tahap selanjutnya, berupa bantuan pembangunan rumah, nanti apakah Dinas Sosial ataukah Dinas Perumahan,” ujarnya.
Sementara itu, menurut pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran, Leo Asmorom mengatakan kejadian begitu cepat. Sekitar pukul 10.00 WIT, ia mengaku terkejut dibangunkan oleh anggota keluarga, bahwa salah satu kamar didalam rumah miliknya terbakar.
Dengan hanya mengenakan pakaian yang di badan, Leo bersama anggota keluarga berusaha memadamkan api, menyelematkan nyawa anggota keluarga dan harta benda. Tetapi karena api begitu cepat merambat, harta benda tidak bisa diselamatkan. “Posisi kebakaran awal dari kamar anak saya, posisi cas HP kabel sudah luka, dan colokan juga ada gangguan, percikan keluar dari colokan, kami berupaya padamkan, tapi karena posisi rumah dinding triplek, dan kayu, sehingga api begitu cepat merembet, terpaksa kami sekeluarga cepat keluar selamatkan diri,” ujarnya.
Leo menjelaskan setelah ia bersama anak – anak dan istri berhasil menyelamatkan diri, api semakin membesar. Tidak berlangsung lama api juga menyambar dua rumah saudara yang ada disamping. “Kami keluar selamat dengan pakaian di badan saja, yag menjadi korban ada 3 rumah, kerugian kalau di rumah saya perabotan saja mencapai Rp. 200 juta lebih,” katanya.
Leo mengatakan untuk sementara bersama anggota keluarga saat ini mengungsi ke rumah lama mikinya yang sudah ditempati saudara dari kampung, yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, yang begitu cepat merespon membantu memadamkan api dan juga memberikan bantuan awal bahan pokok, dan kebutuhan lainnya. (at)
Editor: BUSTAM

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.