BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Pasien Dalam Pengawasan (PDP) usia 81 tahun, di Kabupaten Teluk Bintuni, meninggal dunia. Saat dikonfirmasi, Selasa (19/5/2020) Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Teluk Bintuni, dr. Wiendo membenarkan bahwa satu orang berjenis kelamin perempuan usia 81 Tahun dengan status PDP meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Bintuni, pada Senin (18/5/2020).
“Pasien datang ke UGD (Unit Gawat Darurat) dalam keadaan kritis dan meninggal dunia di UGD, mendapat perawatan belum ada satu hari sudah meninggal dunia,” katanya melalui sambungan telepon seluler.
Wiendo menjelaskan pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19, dan tidak ada kontak erat dengan Pasien Positif Covid-18, Orang Tanpa Gejala (OTG), PDP, maupun Orang Dalam Pengawas (ODP). Namun karena pasien memiliki penyakit jantung, deabetes, kencing manis, ISPA (Infeksi Sakuran Pernafasan Akut) berat, dan hasil Rapid Tes menunjukan reaktif, sehingga masuk kategori PDP. “Pasien ada katagori ISPA berat dan rapid tes ada menunjang (reaktif), karena secara klinis dia pasien ada ISPA berat, sehingga masuk dalam PDP. Jadi pasien yang ISPA berat tanpa tidak ada penyebab lain kita sudah bisa kategorikan PDP,” ujarnya.
Untuk proses pemakamannya, telah dilakukan oleh tim dari RSUD Teluk Bintuni. Mulai dari pemulasaran atau penyelenggaraan jenazah di RSUD Bintuni sesuai protokol COVID – 19. Peti jenazah sudah didisinfektan, penguburan di TPU SP3 denagn menggunakan APD standar (masker dan sarung tangan). “Proses pemakaman tadi (Selasa red) di lokasi TPU SP. 3, pihak keluarga menerima proses pemakaman dilakukan dengan prosedur penanganan pasien Covid-19,” katanya lagi.
dr. Wiendo menegaskan bahwa pasien statusnya belum positif COVID -19. Meskipun hasil Rapid Test menunjukan reaktif. “Sampel swab baru diambil kemaren dan dikirim besok ke Makassar. Status PDP. Terduga COVID – 19,” pungkasnya.
Sesuai data yang dirilis Tim Satgas Covid-19 Teluk Bintuni, Selasa (19/5), ada 3 PDP, satu di antaranya bayi umur 7 bulan. Sementara PDP yang meninggal ada 2 orang. (at/bm)