ODP di Teluk Bintuni Bertambah Jadi 2 Orang

0
Juru Bicara Covid 19 Kabupaten Teluk Bintuni, dr. Wiendo
BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Tim Satgas Covid 19 Kabupaten Teluk Bintuni melaporkan ada satu penambahan Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Juru Bicara Covid 19 Kabupaten Teluk Bintuni, dr. Wiendo, Kamis (26/3/2020) kepada awak media mengumumkan penambahan ODP diketahui bertambah 1 orang. Sehingga total ODP menjadi dua orang, berasal dari distrik yang berbeda.
Dikatakannya, pasien ODP ini diketahui telah melakukan perjalanan dari Jakarta dan tiba di Bintuni pada Jumat (20/3/2020) lalu. Pada kamis (26/3/2020) pasien kooperatif memeriksaan diri ke Rumah Sakit Bintuni dengan keluhan flu selama 4 hari sejak Minggu (22/3/2020) lalu.
Dengan kondisi ini pasien di perintahkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, dibekali obat antibiotik dan dianjurkan menjaga jarak dengan pihak keluarga dengan mengisolasi diri di kamar yang berbeda. “Pasien hari ini memeriksakan diri dengan keluhan pilek sudah 4 hari, dan ada riwayat dari Jakarta jadi kita masukan dalam kategori ODP,” ujar Wiendo.
Dikatakan pula pasien hanya mengalami pilek saja tanpa batuk, namun karena memiliki riwayat berpergian di daerah yang telah terjangkit, sehingga dimasukan kategori ODP.
Direncanakan pasien ODP II ini akan diambil sampel dahak (swab) hari ini untuk dikirim ke Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat. Hingga Kamis (26/3/2020) update Covid – 19 di Bintuni pukul 12.30 WIT belum ada kasus terkonfirmasi positif Covid -19.
Dari data yang dilaporkan sudah diperiksa/swab 1 orang, negatif 0, hasil positif 0. Masih dalam proses pemeriksaan 1 orang, ODP 2 orang ke duanya di isolasi di rumah, dan dipantau terus oleh tim kesehatan.
Sampel ODP 1 telah dikirimkan sejak Rabu (25/3) ke Jakarta dan direncanakan paling tidak 7 hari hasilnya akan keluar. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 0, pasien meninggal 0, pasien kondisi probable/ suspek saat ini 0.
Jumlah warga masuk Bintuni yang sudah diskrining  sampai tanggal 25 Maret tahun 2020  sebanyak 2676 orang. Jumlah warga yang tanpa gejala dan diobservasi 253 orang.(at/bm)

Editor: BUSTAM


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.