Ketua Umum LPTQ Teluk Bintuni,Matret Kokop. (Foto: Iqbal/klikpapua)
BINTUNI,KLIKPAPUA.com — Pagelaran Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-X Kabupaten Teluk Bintuni mulai bergulir. Direncanakan akan dibuka secara resmi pada Jumat (17/5/2024) malam, di Gelanggang Argosiegemerai SP 5.
Kegiatan tahunan ini menghadirkan semarak dan keagungan tersendiri. Salah satu daya tarik utama adalah kehadiran Qori’ juara 2 MTQ Internasional tahun 2019 di Malaysia yang akan turut serta dalam acara tersebut.
Dari pantauan di lapangan sejak Senin, (13/5/2024) persiapan intensif telah dilakukan oleh panitia penyelenggara. Dari penataan panggung hingga pembersihan alun-alun dan latihan pasukan pengibar bendera (paskibra), semua persiapan terlihat sangat matang.
Kedatangan kafilah dari berbagai distrik juga telah berlangsung lancar. Sebanyak 16 distrik di Teluk Bintuni akan berpartisipasi dalam pagelaran ini, di antaranya adalah distrik Bintuni, Manimeri, Bintuni Timur, Babo, Arandai, Tomu, Kaitaro, Kuri, Yakora, Tembuni, Aroba, Kamundan, Taroi, dan Sumuri.
Matret Kokop, Ketua Umum LPTQ Teluk Bintuni, menyatakan harapannya agar agenda tahunan ini bisa terlaksana dengan baik meskipun dengan dana yang terbatas.
“Yang penting MTQ Kabupaten ini bisa berjalan dengan baik, harapan saya kafilah mereka bisa datang dengan keadaan senang pulang juga dalam keadaan senang,” ujar Matret Kokop, Rabu (15/5/2024).
MTQ tahun ini juga menjadi momen terakhir bagi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw dan Matret Kokop, untuk berpartisipasi dalam kapasitas mereka saat ini.
Walaupun dilaksanakan dengan waktu yang mendesak, Matret Kokop menyampaikan rasa terima kasihnya kepada panitia yang terus bekerja maksimal demi kelancaran acara. “Terima kasih panitia meskipun waktu mepet tapi terus bekerja demi kelancaran MTQ ini,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Panitia Kegiatan, Rasyid Woretma, mengungkapkan, hingga H-1, panitia terus bekerja keras untuk memastikan acara berlangsung dengan lancar. Beberapa kendala teknis menyebabkan kegiatan yang seharusnya dilaksanakan pada 11 Mei harus diundur hingga 17 Mei 2024.
“Untuk persiapan kami sudah lakukan, panitia masih bekerja keras karena ada beberapa peralatan yang harus kami datangkan dari luar Bintuni,” kata Rasyid Woretma.
Panitia bertekad mempersiapkan MTQ tahun ini dengan maksimal, dengan tujuan memunculkan bibit unggul generasi Qur’ani masa depan. Tema MTQ tahun ini adalah “Membangun Generasi Qur’ani, Menjaga Moderasi dan Toleransi Beragama”, yang diharapkan bisa menginspirasi seluruh peserta dan penonton.
Keunikan dari MTQ Ke-X ini adalah keterlibatan masyarakat non-Muslim dalam berbagai aspek kegiatan. Mulai dari kalangan pemuda dari Kampung Argosiegemerai hingga panitia, semua terlibat aktif mempersiapkan acara ini. Pemerintah Kampung Argosiegemerai serta Distrik Bintuni dan Bintuni Timur juga menunjukkan dukungan penuh terhadap agenda MTQ tahun ini.(IL)
