Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni menggelar rapat koordinasi bersama Tim Satgas Percepatanan Penanganan Covid-19, Forkopimda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terkait jumlah kasus Covid-19 yang terus melonjak di Aula Kantor Dinas Perhubungan, Distrik Bintuni, Selasa (15/9/2020). (Foto: klikpapua)
BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Lonjakan kasus Covid-19 tidak terkendali pada fase gelombang ke dua, Kabupaten Teluk Bintuni siap laksanakan pembatasan sosial skala besar (PSPB) total dengan sejumlah aturan ketat selama sebulan kedepan.
Keputusan ini diambil oleh Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni setelah menggelar rapat koordinasi bersama Tim Satgas Percepatanan Penanganan Covid-19, Forkopimda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terkait jumlah kasus Covid-19 yang terus melonjak tidak terkendali, di Aula Kantor Dinas Perhubungan, Distrik Bintuni, Selasa (15/9/2020).
Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw menegaskan bahwa gelombang ke dua kasus penyebaran korona sudah tidak bisa dianggap biasa. Dengan jumlah angka kasus positif yang tembus 214, harus segera ambil langkah cepat tepat, yakni memperpanjang PSPB hingga sebulan ke depan dan menambah poin – poin aturan terkait membatasi aktifitas masyarakat. “Kita harus bertindak cepat, ini menyangkut nyawa manusia, segala sesuatu terakit dengan PSPB harus surat bupati biar belaku secara umum, poin – poin dalam PSPB sudah bagus, kita tinggal tambahkan lagi, salah satunya terkait pembatasan jam malam,” katanya.
Bupati menegaskan langkah pertama itu harus dihentikan sementara arus mobilisasi manusia yang masuk ke dalam daerah. Kemudian selanjutnya tim menangani masyarakat yang ada didalam daerah. Selain jam malam, pemda juga akan membatasi jam operasi pasar, fasilitas umum lainnya, anak – anak sekolah tetap belajar dari rumah dan ASN kembali kerja dari rumah. Serta menegakan aturan bagi pelanggar PSPB dan protokol kesehatan.
Pelaksanaan PSPB total ini masih menunggu surat keputusan bupati. Saat ini masih disiapkan dan dalam waktu beberapa hari kedepan akan segera disosialisasikan kepada masyarakat. Pemda juga akan kembali menyiapkan paket bantuan sembako bagi warga, agar bisa mengurangi aktifitas bepergian. Hanya karena alasan ingin mencari kebutuhan pangan.
Terkait penanganan teknis penyebaran Covid-19, pemda menyerahkan sepenuhnya kepada Tim Satgas bersama RSUD dan Dinas Kesehatan. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw, dihadiri Plt. Sekda Frans N. Awak, Kajari Teluk Bintuni Marthen Tandi, Ketua Tim Satgas Covid-19 Gustaf Manuputty bersama jajarannya dan sejumlah pimpinan OPD. (at)
