Begini kondisi dermaga di Ibukota Distrik Sumuri yang berada di Kampung Tofoi. (Foto: klikpapua)
BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Dermaga di Ibukota Distrik Sumuri yang berada di Kampung Tofoi menjadi salah satu akses satu-satunya warga melewati jalur laut, yang sampai saat ini masih jauh dari kata layak dan tampak memprihatinkan.
Dari pantauan langsung di lapangan Selasa (28/6/2022) dermaga yang berada di wilayah eksploitasi gas LNG Tangguh ini, sebelumnya sudah rusak dan warga menggunakan jembatan dan rakit yang dibuat dengan swadaya masyarakat.
Warga Tofoi yang juga Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKMB) Edi Inanosa mengatakan rusaknya dermaga yang dibangun pemerintah dikarenakan tiang pancang yang hanya terbuat dari kayu bukan baja dan tidak di cor sehingga mudah lapuk dan roboh ketika terkena air pasang.
“Tiang pancang itu rusak karena hanya diikat dengan seling jadi kalo kena air pasang mudah roboh, jadi kalo kita tidak buat rakit dan jembatan ini nanti pengunjung turun dari kapal ke pecek-pecek (lumpur becek),” kata Edi Inanosa.
Sementara itu Petrus Sadai TKBM yang lain juga mengakui kondisi dermaga yang terbuat dari kayu sudah mulai rusak dan rapuh karena dibuat seadanya, sehingga harus terus diperbaharui setiap beberapa bulan sekali.
Mereka mengatakan ada dermaga yang akan dibangun pemerintah disampingnya, namun dari waktu ke waktu dermaga tersebut hanya tersisa tiang pancang yang sampai saat ini tak kunjung di bangun. “Dong cuma datang saja, foto-foto habis itu pulang, su trada kabar,” katanya. (dr)
