BINTUNI,KLIKPAPUA.com—Kementrian Perhubungan RI diminta segera membangun kembali Pelabunan Babo, Kabupaten Teluk Bintuni, yang ambruk pada 25 Januari lalu.
Pelabuhan tersebut selama ini dikelolah oleh Kementrian Perhubungan RI. “Dengan kejadian ini, saya sudah melaporkan ke Kementrian Perhubungan Cq.Dirjen Perhubungan Laut di Jakarta,” jelas Petrus Kasihiw, Bupati Teluk Bintuni, Sabtu (27/1/2024).
Dengan surat tersebut, diharapkan Pemerintah Pusat segera dapat memberikan perhatian bagi upaya pembangunan kembali Pelabuhan Babo. Karena pelabuhan tersebut menjadi pelabuhan penting bagi masyarakat Teluk Bintuni dan masyarakat Babo secara khusus, termasuk operasional BP Tangguh. “Secepatnya harus segera diambil langkah,” tegasnya.
Bupati mengakui sudah berkoordinasi dengan Sabandar Teluk Bintuni sebagai Satker yang bertugas mengoperasikan pelabuhan tersebut. “Sudah ada koordinasi. Harapan saya ini dapat segera diperhatikan oleh pemerintah pusat,” tegasnya lagi.
Karena pelabuhan tersebut bukan kewenangan Pemerintah Teluk Bintuni, sehingga tidak dapat dianggarkan dalam APBD Teluk Bintuni di tahun 2024. “Kami juga sudah mendukung dengan memberikan areal seluas 1,5 hektar di tahun 2022. Kalau untuk areal baru untuk pengembangan kedepan, sudah ada penyelesaian, sedang dilakukan proses pengalihan hibah di Kementrian Perhubungan,” jelas Bupati.
Bupati meminta masyarakat Babo menunggu respon positif dari Kementrian Perhubungan. Bupati juga mengimbau agar jembatan tersebut tidak digunakan untuk sementara waktu, guna menghindari kejadian yang tak diinginkan, semisal kecelakaan. (red)