BINTUNI,KLIKPAPUA.com— Anggaran Pendapatan Daerah Perubahan (APBD-P) Teluk Bintuni tahun 2023, diproyeksikan naik sebesar Rp500 Miliar.
Hal ini termuat dalam pembacaan pidato nota keuangan Rancangan APBD- Perubahan Tahun 2023 Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw, Jumat (29/9/2023) dalam sidang pembukaan RAPBD-P tahun 2023.
Bupati menjelaskan, estimasi pendapatan daerah Tahun 2023 sebesar Rp2,7 Triliun naik menjadi Rp3,2 Triliun. Anggaran pendapatan tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp74 Miliar, dan pendapatan Transfer Rp3,1 Triliun serta lain-lain pendapatah yang sah sebesar Rp106,1 Miliar.
Sementara itu, belanja daerah yang semula Rp2,9 Triliun pada APBD Perubahan naik menjadi Rp3,4 Triliun yang terdiri dari belanja operasi, belanja modal dan belanja tidak terduga.
Kenaikan belanja ini, diformulasikan untuk estimasi surplus/defisit sebesar Rp174 Miliar menjadi Rp123 Miliar, pembiayaan daerah Rp181 Miliar menjadi Rp130 Miliar.
Dikatakan Bupati, kenaikan pembiayaan yang bersumber dari dana transfer pusat diformulasikan untuk menutup celah defisit, pembiayaan proyek strategis daerah termasuk skema pembiayaan proyek multiyears, dan dukungan pembiayaan terhadap sinergi program strategis nasional yang meliputi pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, pengembangan UKM, pengendalian Inflasi daerah termasuk dukungan pembiayaan terhadap tahap pelaksanaan pemilu legislatif dan presiden.
“Walaupun keadaan ekonomi global dibawah tekanan, akibat gejolak geopolitik, dan ancaman perubahan cuaca ekstrem, tidak membuat kita jadi pesimis, kita harus mampu menemukan upaya kunci berbagai sumber Pertumbuhan, kita harus genjot agar kita mampu meningkatkan pendapatan daerah,” kata Bupati.
Bupati juga berharap daerah mampu membangun sinergi dan kolaborasi yang kuat melakukan inovasi trobosan dan penggalian potensi terhadap pendapatan daerah serta menjalankan berbagai program secara efektif dan efisien. (dr)
