dr.Wiendo: Kondisi Kesehatan ODP di Bintuni Terus Membaik

0
Juru Bicara Covid 19 Kabupaten Teluk Bintuni, dr. Wiendo
BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Satgas Covid -19 Kabupaten Teluk Bintuni menginformasikan bahwa Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 3 orang. Sejauh ini kondisi ke tiganya terus mengalami peningkatan semakin membaik.
Demikian disampaikan oleh Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Teluk Bintuni, dr. Wiendo, melalui sambungan telepon seluler, Senin (30/3).
“Dari pantauan petugas kami, ODP ke 1 di Manimeri sudah tidak ada keluhan, begitu juga ODP ke 2 di Bintuni juga kondisinya sudah membaik tidak ada keluhan. Untuk ODP  ke 3 dari pantauan petugas Puskesmas Muturi keluhan sudah tidak ada, membaik, waktu datang Sabtu (28/3) keluhannya demam, batuk dan pileg,” katanya.
Sement update COVID – 19 di Kabupaten Teluk Bintuni, Senin (30/3), kasus terkonfirmasi positif Covid -19 belum ada. Sudah diperiksa/diswab  2 orang, hasilnya belum ada karena masih dalam proses.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 3 orang. Dimana ODP pertama di Manimeri masih tetap menjalani Isolasi dirumah ( hari ke – 9) dan minum obat dari RSUD Bintuni. Sampel pasien dari dahak, serum (darah), swab tenggorokan sudah diambil di RSUD Bintuni tgl 24 Maret 2020 jam 14.00 dan 26 Maret 2020  langsung dikirim ke Dinas Kesehatan Papua Barat untuk dikirim ke Balitbangkes Jakarta.
Pemantauan gejala setiap hari selama 14 hari oleh dokter Puskesmas Manimeri. Selanjutnya ODP kedua di Bintuni, Isolasi mandiri di rumah (hari ke 5),  minum obat dari RSUD Bintuni. Pengambilan sampel kedua  dari dahak, darah dan swab tenggorokan pada hari Sabtu 28 Maret 2020 pukul 11.00 WIT. Pemantauan gejala setiap hari selama 14 hari oleh Puskesmas Bintuni.
Kemudian ODP ketiga di Wilayah kerja Puskesmas Muturi, Didiagnosis ODP (28/03/ 2020), Isolasi mandiri di rumah (hari ketiga) minum antibiotik dan obat untuk keluhannya. Pengambilan sampel  direncanakan pada Selasa 31 Maret 2020.
Pemantauan gejala setiap hari oleh tim medis Puskesmas Muturi. Pasien dalam pengawasan (PDP) saat ini masih nol. Pasien PDP meninggal belum ada. Pasien kondisi probable/ suspek saat ini juga belum ditemukan.
Sementara sejauh ini jumlah warga masuk ke Bintuni yang sudah diskrining  sampai tanggal 29 Maret 2020 di posko bandara, posko pelabuhan, posko kantor bupati,  posko apung, Aranday,  Babo, Manimeri, Weriagar, Muturi dan RSUD Bintuni sebanyak 4601 orang.
Jumlah warga yang tanpa gejala dan diobservasi mengalami revisi oleh Kemenkes pada Pedoman Revisi ke – 4. Kontak erat diobservasi bila sudah ditemukan PDP atau suspek atau konfirmasi positif.  Saat ini belum ada PDP atau suspek atau positif di Bintuni. (at/bm)
Editor: BUSTAM

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.