BINTUNI,KLIKPAPUA.com — Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Teluk Bintuni masih dalam proses perbaikan, sejumlah anggaran program kegiatan belum direalisasikan.
Demikian disampaikan Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw, pada saat menjadi Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Upacara Kantor Bupati, SP 3, Distrik Manimeri, Selasa (2/5/2023).
Bupati Kasihiw menjelaskan perbaikan penyempurnaan DPA lantaran tahun ini ada peralihan tanggungjawab kewenangan sekolah setingkat SMA/SMK kembali ke kabupaten dari provinsi, peralihan bantuan pendidikan bagi mahasiswa yang sebelumnya ada di Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda ke Dinas Pendidikan. Sehingga tugas pendidikan semakin bertambah berat sejalan dengan kebijakan pemerintah terutama terkait Otonomi Khusus dalam hal pendidikan.
“Saya berharap pelayanan pendidikan tetap berjalan, apabila ada hal – hal yang belum terselesaikan hak- hak guru baik pegawai maupun honorer itu dikarenakan sampai dengan hari ini DPA Dinas Pendidikan masih dalam perbaikan penyempurnaan,” ujar Bupati.
Dikatakannya program rutin pendidikan yang belum cair anggarannya yakni pembayaran gaji guru kontrak, dan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). Namun ia perintahkan Dinas Pendidikan untuk segera merampungkan perbaikan DPA.
“Jadwal mengajar itu berbeda dengan tahun anggaran, kita mulainya tahun Januari, sementara bapak ibu guru tahun pendidikan itu berakhir itu di bulan Juni, pasti dalam pembiayaan pendidikan itu ada mis disitu, untuk itu saya perintahkan kepada Dinas Pendidikan dan perangkat khusus bagi guru – guru kontrak, kepala dinas punya kewenangan SK sementara sambil menunggu SK bupati yang akan diterbitkan pada akhir setelah penyesuaian dengan OPD – OPD yang lain,” ujarnya.
Bupati berpesan jangan ada lagi aksi – aksi demo yang dilakukan oleh tenaga pendidikan. Jika ada persoalan sebaiknya disampaikan dengan baik – baik. “Saya berharap kurang – kurang sedikit tidak usah demo – demo, duduk bicara baik – baik, masyarakat demo, palang itu biasa, tapi kalau pegawai demo kan lucu itu, banyak yang menuntut hak tapi kewajiban nol, kita ini sudah baku (saling) tahu,” pesan Bupati. (dr)