Dari 659 Nakes di Bintuni, Baru 23,67 Persen yang Sudah Menerima Vaksin Covid-19 Dosis Dua

0
BINTUNI,KLIKPAPUA.com– Baru 156 tenaga kesehatan (Nakes) yang menerima  vaksinasi Covid-19 dosis ke dua tahap pertama di Kabupaten Teluk Bintuni, atau 23,67 persen dari total sasaran 659 orang, sampai dengan 22 Februari 2021. Sementara untuk Nakes yang telah menerima vaksin Covid-19 Sinovac, dosis pertama juga belum menyentuh angka 100 persen, baru sekitar 620 orang atau 94,08 persen.
Target Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni sendiri di tahap pertama ini, sesuai jumlah vaksin yang datang yakni 1400 dosis yang akan disuntikan ke 700 orang Nakes dan diantaranya 15 orang pejabat publik. Disis lain jumlah kasus positif Covid -19 di Kabupaten Teluk Bintuni terus bertambah. Sampai dengan 22 Februari 2021, jumlah kasus positif mencapai angka 769 Orang, sembuh  725 pasien, 11 dinyatakan meninggal dunia dan sisanya masih menjalani isolasi.
Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Teluk Bintuni dr. Wiendi S. Yahya, Selasa (23/2/2021) mengatakan ada penambahan satu pasien Covid-19  meninggal dunia pada 17 Febuari 2021 lalu.
Ia mengtakan pasien positif Covid -19 yang meninggal dunia Berinisial SEW laki-laki usia 63 Tahun alamat Kampung Bina Desa. Pasien tersebut masuk RSUD Bintuni sejak 10 Februari 2021 pukul 23:30 WIT dengan Diagnosis konfirmasi positif Covid-19, gejala kritis Pneumonia Covid -19. “Ya memang positif, hasil PCR -nya positif, jadi pasien diperiksa ada radang paru (pneumonia),” ujar dr. Wiendo.
Namun menurut dokter ahli paru ini, setelah hasil pemeriksaan secara menyeluruh, pasien tersebut juga memiliki riwayat penyakit penyerta (komorbid) seperti Hipertensi, penyakit jantung, gagal napas akut. Pasien dinyatakan meninggal dunia pada 17 Februari 2021 sekitar pukul 21.21 Wit di Bangsal Isolasi Covid -19 RSUD Bintuni. Meskipun meninggal dengan riwayat Covid-19 pasien dimakamkan di pemakaman umum di Distrik Kuri atas keinginan pihak keluarga. (at)

 



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.