Cegah Covid-19, BP Batasi Karyawan di Lokasi Tangguh LNG

0
SKK Migas Wilayah Papua Maluku, A. Rinto Pudyantoro. (Dok.Pribadi)
BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Cegah penyebaran Virus Covid -19, British Petroleum (BP) Berau Ltd, membatasi jumlah karyawan di lokasi Tangguh LNG, Distrik Sumuri, Kabupaten Teluk Bintuni.
Menurut Kepala SKK Migas Wilayah Papua Maluku, A. Rinto Pudyantoro melalui pesan Whatsapp, Rabu (18/3),  mengatakan, pembatasan arus keluar masuk karyawan di lokasi kilang gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG).
Dikatakannya, sejauh ini belum ada lock down, di lokasi kilang gas Tangguh LNG yang saat ini juga sedang mengerjakan proyek pengembangan Train 3.
“Bukan lockdown pak, tidak ada kebijakan untuk lockdown, Kebijakan yang ada adalah melakukan monitoring pencegahan yang ketat, untuk yang cuti tidak semua tidak boleh masuk. Namun diatur sedemikian rupa untuk mengurangi lalu lintas pekerja yang padat, Jadi sekali lagi tidak ada kebijakan lockdown. Tetapi tindakan pengaturan orang bekerja di lapangan LNG,” ujar Rinto.
Rinto juga nenegaskan, kebijakan lockdown oleh pihak BP Berau  harus tertulis dan resmi. Namun sampai saat ini tidak ada surat resmi yang diajukan ke SKK Migas  terkait permintaan Lockdown dari pihak BP Berau.
“Kalau kebijakan BP internal mungkin saja yang berupa upaya pengaturan penjadwalan, beberapa pekerja pendukung bila sudah ada backup juga dibatasi. Tetapi pekerja inti yang berhubungan langsung dengan operasional LNG tetap bekerja Walau juga ada kebijakan pengaturan,” katanya lagi.
BP Berau melakukan pembatasan lalulintas pekerja di LNG tangguh. Caranya dengan memberikan ijin hanya personel kunci dan yang berkaitan dengan keselamatan dan keberlangsungan operasi.
Rinto juga menepis terkait adanya isu ratusan karyawan yang dirumahkan, pasaknya hal tersebut tidaklah benar. Hanya beberapa pekerja yang dinilai tidak direct dan bisa mempengaruhi kesehatan serta keberlangsungan operasi diminta bekerja dari rumah.
“Tepatnya diatur dan lalu lintas pekerja dikelola sedemikian rupa sehingga tenaga kerja pendukung  bisa melakukan pekerjaan dari rumah sedangkan pekerja yang berdampak langsung terhadap proyek memakai kebijakan rotasi dengan mempertimbangkan optimalisasi operasional LNG,” ujarnya.
Pembatasan arus pekerja ini juga berlaku untuk pembangunan konstruksi Tain 3 Tangguh LNG yang saat ini sedang berlangsung. Ia juga menegaskan belum ada gangguan terhadap proyek tersebut, termasuk proses produksi di kilang gas tersebut.(at/bm)

Editor: BUSTAM


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.