Buntut Kasus Pembunuhan, Ruas Jalan Bintuni – Manimeri Sempat Lumpuh Total

0
Palang dibuka oleh aparat TNI-Polri setelah melakukan negosiasi dengan keluarga korban.
BINTUNI,KLIKPAPUA.com – Tidak terima, anggota keluarga menjadi korban pembunuhan, sejumlah warga dari Kampung Athibo, melakukan aksi pemalangan ruas jalan utama Bintuni – Manimeri, tepatnya di Perempatan Kampung Athibo, Distrik Manimeri, Senin (15/2/2021).
Dari pantauan, aksi pemalangan terjadi sejak Senin pagi, dengan meletakan sejumlah kayu balok, benda lainnya, dan menebang pohon besar yang dirobohkan melintang di tengah jalan. Sehingga mengakibatkan arus lalu lintas dari Bintuni menuju perkantoran Bupati, SP 3, Distrik Manimeri, dan sebaliknya lumpuh total.
Kasus dugaan pembunuhan terjadi pada Minggu (14/2/2021) pagi hari, di tengah hutan, tepatnya di Kilo Meter 16, ruas jalan Pranoto,  Distrik Manimeri. Pada peristiwa tersebut ada tiga orang menjadi korban, satu diantaranya meninggal dunia atas nama Vince Iba. Sementara dua korban lainnya mengalami luka – luka. Atas peristiwa tersebut, anggota keluarga korban melakukan aksi pemalangan untuk menuntut pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan menuntut denda adat.
Setelah lebih dari 7 jam aksi pemalangan terjadi,  pihak kepolisian dan TNI yang dipimpin langsung oleh Kapolres Teluk Bintuni AKBP Hans R. Irawan dan Dandim 1806 Teluk Bintuni Letkol Inf. Kadek Abriawan, berhasil bernegosiasi dengan pihak keluarga korban. Akhirnya palang bisa dibuka sekitar pukul 15.30 Wit. Saat membuka palang TNI -Polri, terpaksa memakai mesin Sensor untuk memotong pohon yang di robohkan melintang di tengah jalan.
Aksi pemalangan dan negosiasi dengan pihak keluarga korban dikawal puluhan anggota polisi dari Polres Teluk Bintuni, Brimob BKO Polda Papua Barat, dan sejumlah anggota TNI dari Kodim 1806 Teluk Bintuni. Kendati palang sudah dibuka, hingga menjelang malam, puluhan anggota TNI – Polri masih disiagakan di lokasi kejadian. Nampak anggota Polri dan TNI memeriksa setiap kendaraan yang keluar masuk Bintuni.
Proses negosiasi yang dilakukan aparat bersama keluarga korban.
Terkait dengan kasus dugaan pembunuhan, Kapolres AKBP Hans R. Irawan mengungkapkan telah terjadi kasus dugaan pembunuhan, dengan korban tiga orang. Korban meinggal dunia satu orang berjenis kelamin perempuan, dan dua orang mengalami luka sayatan senjata tajam. “Korban meninggal inisial VI (Vince Iba), korban luka – luka ibu – ibu, mengalami luka dibagian wajah (kening),” katanya.
Dikatakannya pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Km 16 ruas jalan Pranoto, lokasi ditemukan korban meninggal dunia. “Sudah dari kemarin (Minggu 14/2/2021), kami dari Polres Teluk Bintuni sudah melakukan upaya – upaya pencarian pelaku, jadi saya harapkan kepada keluarga korban agar bisa bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk bisa mengungkap pelaku,” kata Kapolres.
Pasalnya sampai saat ini anggota penyidik Reskrim Polres Teluk Bintuni masih mendalami kasus tersebut dan memburu pelaku yang disinyalir melarikan diri ke hutan, setelah melakukan aksi sadisnya. “Motifnya masih kita dalami,” ujarnya.  Kapolres mengimbau kepada keluarga korban agar menyikapi peristiwa ini dengan baik. Percayakan kepada pihak kepolisian untuk segera mengungkap pelaku. (at)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.