KLIKPAPUA.COM,BINTUNI – Sebanyak 57 pejabat Esslon II dan III ikuti Assesment (penilaian) dalam rangka pemetaan jabatan, yang digelar di Sanggar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK), Kampung Banjar Ausoy SP 4, distrik Manimeri, Senin (20/5).
Sesuai daftar hadir, ada sekitar 61 orang yang seharusnya mengikuti assesment tersebut, tapi yang datang hanya ada 57 orang pejabat. Sementara 4 orang lainnya tidak hadir tanpa keterangan yang jelas.
Sekda Teluk Bintuni Gustaf Manuputty selaku ketua tim seleksi mengatakan, tes tertulis ini dilaksanakan sebagai syarat para peserta bisa dipromosikan menduduki jabatan tinggi pratama.
“57 mereka ini, ketika mau dipromosikan untuk menduduki jabatan Eselon II yang sudah di assesment, Bupati bisa mempromosikan para pejabat tersebut, karena mereka nantinya sudah masuk dalam database pejabat yang telah mengikuti assesment,” kata Sekda Gustaf Manuputty.
Dikatakannya, bagi pejabat yang telah lulus assesment akan mendapat surat rekomendasi dari BKN RI untuk bisa menduduki jabatan tinggi pratama.
Sekda menjelaskan sesuai aturan PP No 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah seleksi jabatan ini wajib dilakukan bagi setiap darerah.
Sementara Asessor Muda Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Jules Sibarani mengatakan metode yang dilakukan dalam proses seleksi adalah asessmen center dan itu sudah terbukti baik secara teoritis dan praktis. Secara teoritis yakni, metode yang diberikan 65 persen bagi orang -orang yang mengikuti seleksi jabatan.
“Kalau secara praktis, memang kami sudah memiliki pengalaman sebelumnya di berbagai kabupaten kota yang kami rekomondasikan dari hasil tes tersebut dan mereka mengunakan saran kami sehingga tepat guna. Dan ketika mereka terapkan dalam proses penempatan dan mutasi, maka betul -betul pejabat tersebut berkinerja sesuai dengan kompetensi yang kami potret,” katanya.
Sibarani mengungkapkan tim ini melibatkan 11 orang, terdiridari 1 orang administrator, 1 orang staf yang bertugas untuk memberikan instruksi, 6 orang Asesor yang bertugas sebagai pengamat, kemudian 2 orang sebagai narasumber yang bertugas sebagai pengritisi tulisan peserta.
Terkait hasil penentuan nanti ada tim kombinasi, tugas kami sebagai asessmen adalah menilai kompetensi, manejerial dan indifidual sedangkan kompetensi teknis akan diserahkan kepada tim pansel.Jadi, nilainya akan kumpulkan dan selanjutnya akan diserahkan hasilnya kepada Bupati.
“Untuk jabatan administrator kami gunakan empat kategori, yakni, orang tersebut cukup menghuni untuk mengisi jabatan, optimal, cukup optimal, dan kurang optimal,” ujarnya.
Jumlah peserta 69 orang, namun dari sebanyak 69 ini yang lolos pemberkasan sebanyak 61 orang. Sementara 8 orang lainnya tidak lolos karena batasan usia yang sudah mendekati masa pensiun yakni paling tinggi 1 tahun.
Dari 61 orang yang lolos ada sebanyak 10 orang perempuan yang ikut mendaftar, sisanya laki laki.
Seleksi ini nantinya peserta akan disaring siapa yang paling berhak menduduki jabatan sebagai kepala OPD di 28 OPD yang ada dilingkup pemda. Namun hasil assesment terlebih dahulu akan dilaporkan ke Bupati.
Dalam seleksi ini, panitia menghadirkan 11 orang tim peniali dari BKN pusat Jakarta, untuk melakukan assesment selama dua hari Senin hingga Selasa.
Hadir pula Kepala Pusat Penilaian Kompetensi dan tim dari BKN Pusat, Kepala BKD Provinsi Papua Barat dan kepala kantor regional BKN wilayah 14 Manokwari. (at)