WAISAI,KLIKPAPUA.com–Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kopri yang ke-49, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat menggelar upacara di lapangan apel kantor Bupati Raja Ampat, Senin (30/11/2020). Sekda Raja Ampat, dr. Yusuf Salim,M.Si bertindak sebagai inspektur upacara, dan diikuti oleh pimpinan OPD, Wakapolres Raja Ampat, Kasdim 1805 Raja Ampat, ASN, serta pegawai honorer dilingkup Pemerintahan Kabupaten Raja Ampat.
Sekda Raja Ampat, dr. Yusuf Salim, M.Si yang membacakan sambutan Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat HUT kepada seluruh anggota Kopri dimanapun berada.
Presiden Jokowi juga mengapresiasi dan menghargai semangat anggota Kopri ditengah situasi pandemi saat ini tetap menjalankan tugas pengabdian dari Negara, yaitu melayani masyarakat. “Saya tahu dalam menjalan tugas Negara pasti banyak ditemui kesulitan dan banyak keterbatasan. Namun, saya berharap itu tidak menjadi penghalang bagi kita bekerja dengan sigap dan cepat untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan, baik dibidang kesehatan maupun bidang ekonomi, ” tuturnya.
Pertama, harus terus mempercepat reformasi birokrasi bersamaan dengan teformasi struktural yang dilakukan. Dan, pandemi Covid-19 telah memberikan momentum untuk mengubah dari channel normal ke ekstra normal, dari cara cara biasa menjadi cara luar biasa, dari prosedur panjang dan berbelit menjadi Smart Shortcut yang cerdas dan sigap.
Cara baru tersebut harus memanfaatkan teknologi, terutama teknologi digital. Di era pandemi sekarang ini adalah momentum sebagian besar birokrasi harus bekerja dari rumah (work from home), mempercepat tranformasi digital, menjadikan aparat birokrasi lebih adaptif dan trampil manfaatkan teknologi dengan mengedepankan inovasi dan kreativitas.
Selain itu, reformasi struktur sudah tidak bisa ditunda-tunda lagi. Regulasi yang rumit dan menghambat kreativitas kerja harus dipangkas dan disederhanakan. Kelembagaan pemerintah yang padat, tumpang tindih, dan tidak efesien harus segera diintegrasikan. Jenjang esolonisasi harus dipangkas untuk mempercepat pengambilan keputusan.
“SOP yang panjang dan kaku harus diringkas fleksibel dan berorientasi pada hasil. Konsekuensinya , kompetensi SDM Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menyesuaikan. Mindsetnya harus Goal Oriented (Berorientasi hasil) adaptif dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Memberikan kesempatan kepada yang terampil dan ahli walaupun masih junior untuk tampil di depan. Serta berpikir kreatif dan inovatif untuk memecahkan masalah dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, ” ujarnya.
Yang kedua, selain tugas pelayanan yang cepat dan efektif, ASN juga harus menjalankan tugas kebangsaan. Keberadaan ASN di seluruh wilayah Indonesia sampai ke pelosok perbatasan Negara dan pelosok desa/kampung adalah simpul pemersatu bangsa yang selalu mengamankan dan mengmalkan nilai pancasila, setia menjaga dan tunduk kepada NKRI, menjaga nilai tunggal ika, serta menjaga nilai toleransi dan kerukunan. Tugas mulia ini harus saudara saudara jalankan dengan sebaik – baiknya.
Keberadaan ASN di seluruh wilayah Indonesia juga harus bekerja untuk memotori pembangunan di seluruh pelosok Indonesia, menyampikan prioritas program pembangunan nasional kepada masyarakat, aktif dalam pendidikan masyarakat, memberikan teladan dalm kehidupan masyarakat, serta menjadi motor pembangunan dan perubahan terutama untuk masyarakat di daerah daerah pinggiran terpencil.
“Saya mengajak seluruh anggota Kopri untuk menjadi bagian penting dari proses perubahan besar – basaran yang sedang dilakukan. Memberikan warisa berharga dalam sejarah perjanan bangsa mewujudkan Indonesia maju yang kita cita – citakan, ” pungkas Presiden RI, Ir Joko Widodo dalam sambutan tersebut. (djw)