Pencaker Palang Ruangan Sekda Raja Ampat

0
Ruangan Sekretaris Daerah Kabupaten Raja Ampat dipalang pencaker, Selasa (17/11/2020).(Foto: David/klikpapua)
WAISAI,KLIKPAPUA.com–Pencari kerja (Pencaker) melakukan pemalangan ruangan Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Raja Ampat.  Puluhan masa dari pencaker tersebut menggelar aksi demo damai di depan kantor Bupati Raja Ampat, Selasa (17/11/2020). Dalam aksi demontrasi, masa menuntut agar Sekda Yusuf Salim dan Kepala BKD Zainudin Ihamahu segera audiens bersama mereka.
Pendamping Kordinator lapangan (Korlap), Gat Sauyai menegaskan, pihaknya datangi kantor Bupati tujuannya menuntut hasil tes CPNS Formasi 2018 versi Sekda Raja Ampat  tidak sesuai dengan formasi yang ditentukan BKN Pusat dan BKD. “Karena kami melihat bahwa formasi yang dibutuhkan lima orang tapi yang lolos lebih dari lima orang, khususnya pendidikan secara umum, ” umbarnya.
Dijelaskan, tenaga pendidikan dibutuhkan lima orang tapi yang keluar berdasarkan versi Sekda lebih dari lima orang, begitupun jurusan lain. Bahkan, terlebih khusus guru kesenian formasi dari BKN dan BKD dua orang, sedangkan versi Sekda yang lulus hanya satu orang. Kemudian guru PAUD dibutuhkan enam orang hasil daripada versi Sekda sama sekali tidak ada.
Lanjut, kata Gat, ruangan Sekda tetap dipalang hingga ada pemberitahuan dari Plt Bupati Raja Ampat untuk mengadakan audiens, dan setelah ada pemberitahuan maka palang dibuka.
Ia juga mengancam akan kembali dengan masa yang lebih besar jika tidak dilakukan audiens karena kedatangan mereka murni sebagai Pencaker dan tidak disertai kepentingan lain. “Kami datang murni adalah pencaker, bukan kepentingan politik. Pencaker datang bukan untuk merusak kantor Pemda Kabupaten Raja Ampat, tatapi menuntut keadilan diatas negri ini, ” cetusnya
Usai menemui Pencaker, Plt Bupati Raja Ampat, Manuel Piter Urbinas menegaskan bahwa, dirinya akan memanggil Sekda dan Kepala BKD untuk menghadapnya namun apabilah dihiraukan maka hal itu diteruskan ke Gubernur.
Urbinas mengakui telah melayangkan surat pertama kepada kedua pejabat tersebut tetapi mereka hadir tanpa membawa data hasil tes CPNS 2018 sehingga dianggap belum mendasar.  “Kalau data sudah diberikan hal ini sdh bisa diselesaikan, tapi karena tidak diberikan dengan adanya demo sehingga saya akan layangkan surat panggilan kedua, ” ungkapnya
Ditanya terkait 153 nama CPNS yang dirubah, Manuel mengaku bahwa belum bisa menyampaikan ke publik karena hal itu merupakan rahasia negara namun informasinya telah diceritakan kepadanya. “Kita bisa lihat sudara – sudara (Pencaker) yang menyampaikan aspirasi bahwa pengumuman hasil tes CPNS pertama mereka lulus, namun pengumuman kedua mereka tidak lulus, itu yang ingin ditelusuri, ” tutup Urbinas. (djw)

 


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.