Kapolres Raja Ampat AKBP. Andre J. W. Manuputty, SIK
WAISAI, KLIKPAPUA.com-Kapolres Raja Ampat AKBP. Andre J. W. Manuputty, SIK mengimbau agar masyarakat tak terprovokasi terkait dugaan rasisme di akun Facebook (FB) milik Ambrocius Nababan.
Dengan beredarnya postingan rasis tersebut, pihaknya (Polres Raja Ampat ) sudah mencoba untuk berkomonikasi dan melakukan penggalangan ke beberapa tokoh masyarakat dan tokoh adat kabupaten Raja Ampat, termasuk Ikatan Batak Raja Ampat (IBRA). “Mereka (IKBRA) sudah realise pernyataan sikap yang mengutuk Ambrocius Nababan, serta menyatakan bahwa postingan tersebut dilakukan secara peribadi, bukan mewakili Suku atau Golongan tertentu, khusus orang Batak di seluruh Indonesia, ” kata Kapolres kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Mapolres Raja Ampat, Waisai, Senin (25/1/2021).
Tak hanya itu, Andre menuturkan bahwa IBRA turut meminta maaf kepada masyarakat Asli Papua dan mendukung proses hukum yang akan dilakukan oleh pihak Kepolisian terhadap Ambrosius Nababan. Kapolres juga mengajak masyarakat memberi kepercayaan penuh kepada pihak Kepolisian dalam menangani kasus tersebut.
Selaku Kapolres Raja Ampat, Ia siap melayani apabilah ada kelompok masyarakat yang membuat pengaduan ke Polres Raja Ampat selanjutnya akan dilimpahkan ke Polda Papua Barat untuk dijadikan satu laporan.
“Sementara, saya ketahui hari ini sudah ada KNPI PB yang membuat laporan ke Polda PB. Kasus ini akan ditangani serius dan tidak pandang bulu. Hal ini disampaikan oleh Pak Kapolda ke semua jajaran Polres, untuk diteruskan kepada seluruh masyarakat Asli Papua, ” tegasnya
Diharapkan, Ambrocius Nababan segera meminta maaf kepada seluruh asli papua terlebih khusus di papua barat dan papua.”Saya harap Ambrosius Nababan minta maaf kepada masyarakat Papua sacara keseluruhan, ” harapnya
Andre juga berharap agar wartawan Raja Ampat dapat mengekspos himbauan tersebut ke media eletronik maupun cetak sehingga masyarakat tidak mudah terprovokasi. “Jika ada ajakan – ajakan melakukan tindakkan anarkis tolong hiraukan, karena tidak semua masalah harus diselesaikan secara anarkis, ” tandasnya. (djw)
