WAISAI,KLIKPAPUA.com-Dinas Perindisturian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Raja Ampat pastikan ketersediaan Bapok aman selama bulan Ramadhan. Hal tersebut jika tak ada penutupan akses kapal angkutan logistik ke Raja Ampat.
Kepala Disperindag Raja Ampat, Djalali mengatakan bahwa pada minggu pertama di bulan puasa ini, pihaknya bersama tim satgas pangan telah melakukan pemantauan ketersediaan bapok. Menurutnya, kapal angkutan logistik harus ada, karena pada umumnya pedagang atau pemilik toko belum memiliki gudang penyimpanan barang sehingga mereka (red -pedagang) harus bolak balik Sorong guna mendatangkan bapok sesuai kebutuhan.
Selain itu, dari pantuan tim satgas pangan bahwa konsumsi yang sangat meningkat atau didominasi oleh para konsumen di bulan puasa diantaranya telur, beras, gula, susu, sirup botol dan lainnya. “Kami lihat harga tetap stabil, tapi sejak awak puasa hingga saat ini harga cabe merah melonjak dari harga normal. Biasanya harga cabe merah kurang lebih 65 ribu naik hingga 130 ribu, ” ungkap Djalali, ketika ditemui wartawan di kantornya, Waisai, Selasa (27/4/2021).
Dalam melaksanakan sidak tim gabungan juga menemukan bapok kadaluarsa yang dijual di beberapa toko, di antaranya susu, ikan kaleng, dan makan ringan. “Jadi sebelum puasa, kami telah malakukan kegiatan sidak yang sama, namun ada beberapa toko entah sengaja atau tidak, karena waktu sidak awal sama sekali tidak ada barang kadaluarsa. Setelah tim secara diam – diam melakukan sidak di bulan puasa ini, tim satgas pangan temukan adanya barang kadaluarsa, ” bebernya
Dia berharap agar seluruh pedagang atau pengusaha tak mengambil kesempatan untuk meraup keuntungan besar, sehingga harga bapok tetap stabil selama bulan Ramadhan ini. “Kami akan lakukan pengawasan dan juga pendekatan. Silahkan saja menjual tapi jangan mengambil keuntungan terlalu tinggi. Itu kebutuhan kita semua tetapi harganya pun harus terjangkau, ” tandasnya. (djw)