KLIKPAPUA, PEGAF – Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy mengaku tak punya kewenangan mengintervensi proses penerimaan CPNS formasi tahun 2018.
Sebanyak 1991 pencaker telah mengikuti tes CPNS yang dilaksanakan sejak tanggal 24 April lalu, dan pada Jumat (3/5) hari ini adalah hari terakhir pelaksanaan tes di negeri atas awan Papua.
Menurutnya, penerimaan CPNS dilakukan secara transparan. Sehingga panitia maupun pemerintah daerah tidak bisa merekaya hasil tes.
“Sekarang semua telah dilakukan dengan sistem, semua orang dapat mengetahui hasil tes pada saat keluar dari ruangan, jadi saya maupun pejabat lainnya tidak punya kewenangan untuk mengintervensi ataupun memilih orang-orang tertentu untuk menjadi PNS,” tegasnya.
Yosias Saroy menambahkan, yang menentukan lulus tidaknya pencaker dalam penerimaan tersebut, ditentukan masing-masing pribadi sesuai dengan usaha dan kerja kerasnya.
Beberapa waktu yang lalu, Sekda Pegaf, Ever Dowansiba mengatakan apabila masyarakat menemukan praktek pungli pada penerimaan CPNS di daerah tersebut, agar segera melaporkannya untuk ditindaklanjuti.
Sekda juga mengimbau kepada para seluruh pejabat yang ada di lingkup Pemerintah Daerah Pegaf, agar ikut terlibat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait aturan-aturan terkait penerimaan CPNS di daerah tersebut. (rsl/bm)
