
MANSEL,KLIKPAPUA.com- Kejaksaan Negeri (Kejari) Manokwari bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari Selatan (Mansel) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (PAKEM) di Kantor Badan Kesbangpol Mansel, Gunung Boako, Distrik Ransiki, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Manokwari Selatan Bernard Mandacan, jajaran Forkopimda, tokoh agama, dan perwakilan organisasi masyarakat setempat.
Rakor ini bertujuan memperkuat sinergi antarlembaga dalam mendeteksi dini potensi munculnya aliran kepercayaan yang menyimpang serta menjaga stabilitas dan kerukunan masyarakat di daerah.
Bupati Bernard Mandacan, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga toleransi dan menjalankan ajaran agama yang diakui oleh negara.
“Saya harapkan kita semua benar-benar menganut kepercayaan sesuai agama yang diakui di Republik Indonesia. Mari gunakan forum ini untuk menambah wawasan dan memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat,” ujar Bupati.
Ia juga mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat tetap menaati norma hukum dan nilai-nilai agama guna mencegah terjadinya perpecahan di tengah masyarakat.
“Kita harus taat pada norma hukum dan ajaran agama agar tidak timbul konflik atau pemahaman berbeda yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.
Sementara itu, Kasi Intelijen Kejari Manokwari, Jefri Tolokende, menjelaskan pengawasan terhadap aliran kepercayaan merupakan tugas koordinatif Kejaksaan yang dilaksanakan bersama instansi terkait, lembaga keagamaan, dan aparat keamanan.
”Rapat koordinasi ini bertujuan memastikan organisasi keagamaan tidak bertentangan dengan hukum, tidak mengganggu ketertiban umum, dan tidak membahayakan masyarakat,” jelasnya.
Jefri menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk berbagi informasi dan pemantauan bersama terhadap potensi penyimpangan di wilayah Papua Barat, khususnya di Kabupaten Mansel.
“Rakor ini kami jadikan ruang berbagi informasi, deteksi dini, serta antisipasi munculnya aliran yang dapat mengganggu kehidupan beragama dan sosial masyarakat,” tambahnya.
Kepala Badan Kesbangpol Mansel, Gerald Wambrauw, menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap agar tim pengawasan terpadu segera dibentuk untuk memperkuat pengawasan di lapangan. (aco/red)