
MANSEL,KLIKPAPUA.com– Prosesi adat pemotongan kepala babi menandai dimulainya pembukaan lahan pembangunan Sekolah Rakyat di Kampung Sabri, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Kamis (30/10/2025).
Tradisi adat itu menjadi simbol restu dan dukungan masyarakat terhadap program pembangunan pendidikan di daerah tersebut.
Kegiatan pembukaan lahan dipimpin langsung oleh Bupati Manokwari Selatan, Bernard Mandacan, didampingi Wakil Bupati Mesak Inyomusi, para pemilik hak ulayat, serta unsur Forkopimda setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Bernard menyampaikan rasa bangga atas dimulainya pembangunan Sekolah Rakyat sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Manokwari Selatan.
“Kita harus sambut program ini dengan baik. Mohon dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat agar pembangunan Sekolah Rakyat ini berjalan lancar,” kata Bupati Bernard.
Ia menegaskan, perjuangan pembangunan yang dilakukan hari ini bukan hanya untuk generasi sekarang, tetapi untuk masa depan anak cucu di Manokwari Selatan.
“Perjuangan kita hari ini bukan untuk kita, tetapi untuk anak-anak dan cucu kita ke depan. Mereka harus tumbuh dengan pengetahuan dan pandangan yang lebih maju dari kita,” tegasnya.
Bupati Bernard juga mengingatkan masyarakat untuk mendukung setiap langkah pembangunan pemerintah, termasuk memberikan ruang bagi proyek-proyek yang bermanfaat bagi kepentingan bersama.
“Dulu kita berjuang agar punya kabupaten sendiri, dan sekarang sudah terwujud. Karena itu, kita harus rela memberikan tanah demi pembangunan fasilitas pemerintah, pendidikan, dan kesehatan,” katanya.
Bupati menutup sambutannya dengan pesan kepada seluruh masyarakat, khususnya pemilik hak ulayat, agar menjaga keamanan dan mendukung kelancaran pekerjaan di lokasi pembangunan.
“Mari kita jaga para pekerja dan operator alat berat yang sedang melakukan penggusuran. Sebab yang akan menikmati hasilnya nanti adalah anak-anak kita sendiri,” tutup Bupati Bernard. (aco/red)

















