Suparman,pengusaha asal Manokwari Selatan yang memanfaatkan jalur Tol Laut untuk pengiriman barang. (Foto: Andi/klikpapua)
MANSEL,KLIKPAPUA.COM- Pengusaha asal Mansel, Suparman, yang berulang kali memanfaatkan Jasa Tol Laut mengakui biaya pengiriman barang memalui tol laut sedikit lebih murah dibandingkan jalur regular.
Namun kendala yang dialami pada saat memesan barang lewat tol laut adalah membutuhkan modal yang harus lebih besar, sebab pembelian barang ke distributor yang ada di Surabaya harus dalam bentuk paket besar, sehingga untuk pengusaha yang modalnya terbatas tidak bisa memesan barang yang bervariasi. “Itu saja kelemahan kita, kalau pesan barang lewat tol laut, paling hanya bisa pesan dua atau tiga jenis produk, padahal kalau belanja ke Manowkari kita sudah bisa dapatkan bermacam jenis barang dagangan,” ungkap Suparman, saat ditemui di kiosnya.
Suparman juga mengungkapkan, hingga saat ini dirinya sudah memanfaatkan jasa tol laut sebanyak 5 kali. Meskipun ada sedikit kendala pada saat baru mau memulai pada tahun 2019 lalu, namun berjalannya waktu jalur koordinasi dalam sistem pengiriman barang dari Surabaya sudah semakin membaik. “Awalnya karena masih baru memang ada sedikit kebingungan, apalagi diawal-awal kapal tol laut yang sandar di Pelabuhan Oransbari merupakan kapal penghubung dari Biak, sementara untuk tahun 2020 ini kapal yang sandar sudah kapal induk yang lansung dari Surabaya,” katanya.
Sesuai informasi yang diterima media bahwa disepanjang tahun 2020 ini kapal tol laut sudah 4 kali sandar di pelabuhan Oransbari, terakhir sandar pada 5 Mei lalu, dimana kapal tol laut tersebut memuat barang milik Suparman sebanyak 2 kontainer. Satu kontainer berisi air mineral dan satu lagi berisi bawang merah, bawang putih dan kentang. (aep/bm)
