Pemalangan Jalan di Mansel Berlanjut, Pencaker Tuntut Penjelasan Hasil Seleksi CPNS dan PPPK

0
Pemalangan jalan di Trans Papua Barat, tepatnya di Kampung Nyamtui dan Hamawi, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan. (Foto: Andi/klikpapua)

MANSEL,KLIKPAPUA.com– Pemalangan jalan di Trans Papua Barat, tepatnya di Kampung Nyamtui dan Hamawi, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) masih berlangsung hingga Selasa (13/8/2024).

Aksi ini merupakan buntut dari kekecewaan sejumlah pencaker yang tidak lolos dalam seleksi CPNS Formasi 2018 dan PPPK Formasi 2021 yang diumumkan kemarin.

Akibat pemalangan ini, arus lalu lintas antar kabupaten mengalami lumpuh total sejak Senin (12/8/2024). Banyak kendaraan, termasuk yang membawa penumpang bayi berusia dua bulan, terpaksa harus menginap di jalan hingga berjam-jam.

Sejumlah pencaker di Kampung Nyamtui mengungkapkan rasa frustrasi mereka, meminta Pemkab Mansel untuk memberikan penjelasan mengenai hasil pengumuman tersebut.

Mereka merasa telah lama mengabdi sejak pemekaran daerah Mansel, namun yang diakomodir orang-orang dari luar daerah Mansel.

“Kita sudah mengabdi sepuluh tahun sejak pemekaran namun kenapa orang baru mengabdi dari luar datang mereka yang terakomodir, sementara kita tidak diakomodir,” ujarnya salah seorang pencaker di Kampung Nyamtui.

Kapolres Mansel, AKBP Yulianor Abdi, sempat melakukan mediasi semalam, namun para pencaker menuntut kehadiran pemerintah seperti BKD, Sekda, dan Bupati untuk memberikan penjelasan langsung.

Pemalangan jalan ini terus berlangsung sebagai bentuk protes terhadap hasil seleksi dan tuntutan akan transparansi dan keadilan. (aco)



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.