Kepsek SMA Negeri 1 Ransiki, Yosias Dowansiba. (Foto: Andi/klikpapua)
MANSEL,KLIKPAPUA.COM– Seorang siswa SMA Negeri 1 Ransiki dikeluarkan dari sekolah lantaran memaki kepala sekolah. Kepsek SMA Negeri 1 Ransiki, Yosias Dowansiba, saat ditemui, Senin (2/3/2020) membenarkan, bahwa dirinya mengeluarkan siswa tersebut, karena telah memaki dirinya. “Saat itu siswa ini datang pukul 09:00 WIT, terlambat. Kami mau memberikan pembinaan. Sebagian siswa yang terlambat juga sudah kami beri pembinaan di pintu masuk, tapi siswa ini langsung lurus masuk di ruangan kelasnya,” katanya.
“Kami nasehati, tidak pukul. Kalau memang malas belajar, tinggal di rumah, sudah jam 9 baru datang di sekolah, sebenarnya mau datang bikin apa, yang bersangkutan langsung marah, terus dia maki saya gxxxxk,” sambung Yosias.
Tak terima dikeluarkan dari sekolah, orang tua yang bersangkutan datangi sekolah, kemudian marah-marah. “Tapi saya jelaskan jangan marah dulu, biar saya jelaskan kesalahan dari pada yang bersangkutan,” ujarnya.
Menurutnya, apabila yang bersangkutan tidak memaki dirinya, maka dia masih memberikan toleransi, dengan memberikan surat pindah, tapi karena katanya sudah melampaui batas, sehingga dirinya tetap mengeluakan siswa tersebut.
Ditambahkan, bahwa sekolah yang dipimpinnya menerapkan disiplin yang tinggi. Tepat pukul 7.30 WIT pagar sekolah sudah tutup. Apabila ada yang terlambat dibawah pukul 8:00 WIT, masih diperbolehkan masuk sekolah,tetapi diberikan sanksi berupa membersihkan sampah sekitar halaman sekolah. “Sebenarnya siswa yang sering terlambat selama ini tinggal di Ransiki. Kalau adik-adik dari Mayubi, Tobou, Yamboi masuk tepat waktu,” tutupnya. (eap/bm)
