MANSEL,KLIKPAPUA.com–Hujan yang mengguyur Ransiki dan sekitarnya, Jumat (5/4/2024) malam, membuat Kali Mati meluap. Akibatnya, rumah warga Kampung Tobou terendam banjir. Bahkan hingga ke badan jalan trans Papua Barat. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 23:00 WIT, saat warga sedang tidur.
Warga Kampung Tobou, Yanus Mandacan yang rumahnya juga terkena luapan banjir meminta pemerintah segera memperhatikan hal ini. Dengan membangun tanggul penahan air (bronjong).
“Saya minta Bupati, Pemerintah Provinsi Papua Barat khususnya dinas terkait untuk memperhatikan ini, karena kalau tidak diperhatikan nanti akan meluap ke pemukiman masyarakat Kampung Tobou lainnya. Semua bisa kena,” katanya.
Anggota Komisi C DPRD Mansel, Wolof Sayori meminta pemerintah memperhatikan kejadian ini. “Saya minta agar pemerintah memperhatikan hal ini. Ini merupakan kali kecil bekas luapan Kali Mati dulu, sudah lama kering, tapi karena hujan terus menerus belakang ini, sehingga kembali meluap lagi,” kata Wolof saat meninjau rumah yang terendam banjir.
Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat, sebelum luapan air merendam seluruh permukiman warga Kampung Tobou. “Pemerintah bisa melakukan normalisasi kali, dibuat dengan baik. Saya harap pemerintah dan dinas terkait segera memperhatikan hal ini,” harapnya.
Kepala Distrik Ransiki Hendrik Mokiri yang juga berada di lokasi meminta warga untuk tetap waspada. “Jangan sampai tidur lelap, karena saat ini air di Kali Mati sedang banjir deras,” katanya.
Jika air tak kunjung surut, ia meminta warga agar dapat mengungsi, karena sangat berisiko. “Nanti besok baru kita koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) untuk memikirkan solusinya,” ucap Hendrik. (eap)